"Manajemennya memang harus mendapat pelatihan. Biar nggak disatukan uang hasil dagang dengan kebutuhan. Kan itu kelemahan kebanyakan di kita. Belum lagi tidak ada catatan yang baku dan saklek. Nah ini diberikan materi itu disini," ujarnya.
Ia menambahkan, program ini akan ditindaklanjut kedepan sebagai cikal bakal program serupa.
Untuk mematangkan dan memberi pengetahuan para pedagang UMKM terkait manajemen, pengelolaan barang hingga keuangan.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Bogor Akhmad Saeful Bakhri mengapresiasi kerjasama antara UPTD BLK Disnaker Kota Bogor dengan PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) ini.
Sebab, materi yang diberikan benar-benar menyentuh masyarakat.
Sehingga para pedagang kelontong bisa dan mampu mengelola keuangan dan barang serta manajemen pembukuan.
Dengan bekal ilmu tersebut, kata dia, tentu kesejahteraan masyarakat akan meningkat. (kontributor bogor/billy adhiyaksa)
