Merambah IKM Mamin, Bukti Nyata Industri 4.0 Inklusif dan Berkelanjutan

Kamis 09 Des 2021, 15:37 WIB
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengamati produk gula palma yang diproduksi KSU Nira Satria dalam kunjungannya ke Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (7/12/2021).(Humas Kemenperin)

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengamati produk gula palma yang diproduksi KSU Nira Satria dalam kunjungannya ke Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (7/12/2021).(Humas Kemenperin)

Upaya penerapan teknologi industri 4.0 di IKM gula palma dilakukan secara bertahap, mulai dari pembangunan sistem informasi, bantuan sarana pendukung dalam penerapan sistem informasi, hingga pendampingan kepada IKM tersebut.

“Meningkatnya produktivitas dan daya saing IKM mamin yang didukung dengan penerapan teknologi menunjukkan bahwa industri 4.0 tidak mengeliminasi lapangan kerja. Di sini, proses pembinaan dan pembelajaran pun berjalan beriringan,” ujar Menperin. 

Plt. Direktur Jenderal IKMA Kemenperin, Reni Yanita menjelaskan, implementasi industri 4.0 pada unit usaha gula palma meningkatkan traceability produk gula palma dari level pengepul ke IKM/koperasi.

Manfaat lainnya, IKM memiliki sistem informasi berbasis website pada proses bisnis gula palma, meliputi otomatisasi timbangan digital IKM/ koperasi yang terintegrasi secara real time ke cloud database berbasis IoT, warehouse management system di level pengepul dan IKM/koperasi, serta real time data collector dan monitoring untuk peningkatan efisiensi mesin produksi berbasis IoT.

“Diharapkan nantinya KSU Nira Satria dapat menjadi pilot project penerapan industry 4.0 tidak hanya pada industri gula palma tetapi juga pada agro industri lainnya yang memiliki rantai pasok panjang dengan pendekatan sentra IKM,” tandasnya.(tri)


 

Berita Terkait
News Update