"Yang saya dapat dari saksi, suami saya jatoh di dekat halte Transjakarta itu sekitar pukul 21.00 WIB. Dan langsung di bawa ke RS Islam Jakarta sama supir bajaj yang kebetulan ada di lokasi," papar dia.
"Tapi saya gak habis pikir, kok ada sih orang yang bisa sejahat itu. Kalo emang dia mau ambil HP suami saya, apa perlu dia sampe ngebunuh? Kalo dia mau motornya, apa perlu juga dia ngebunuh? Saya mah ikhlas kalo emang itu motor atau HP yang diambil, asal nyawa suami saya selamat, badannya juga gak diapa-apain. Tapi kan ini mah udah kayak Iblis tindakannya. Gak punya hati, gak mikir dosa, gak takut sama siksa neraka," pungkas Ibu 3 orang anak tersebut.
Seperti diketahui, korban IA (38) dikebumikan pada (9/12/2021) siang sekitar pukul 14.00 di Tempat Pamakaman Umum (TPU), Menteng Pulo.
Korban meninggalkan 1 orang istri dan 3 orang anak masing-masing berusia 15 tahun untuk anak pertama, 10 tahun untuk anak kedua, dan 1 tahun 8 bulan untuk anaknya yang masih balita. (Cr10)