ADVERTISEMENT

Cerita Istri Korban Begal di Kemayoran: Suami Saya Orangnya Pendiam dan Gak Usil Sama Orang Lain

Kamis, 9 Desember 2021 19:55 WIB

Share
Yanti (kanan) istri IA korban begal di Kemayoran, Jakarta Pusat pada Rabu (8/12/2021) malam. (Foto/Poskota.co.id/Cr10)
Yanti (kanan) istri IA korban begal di Kemayoran, Jakarta Pusat pada Rabu (8/12/2021) malam. (Foto/Poskota.co.id/Cr10)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Peristiwa penikaman dan pencurian (begal) yang menimpa seorang pengendara ojek online (ojol) di Jalan Letjend Suprapto, Jakarta Pusat pada Rabu (8/12/2021) malam. Menyisakan haru bagi istri korban, Yanti Apriyanti (36).

Yanti, tak pernah menyangka, suaminya IA (38) akan mengalami hal tragis di malam itu. Sebab, menurutnya, sang suami merupakan sosok yang pendiam, agamis, penyabar, dan tidak usil terhadap orang lain.

"Suami saya, sih, orangnya gak banyak omong, sering ke mushola, gak usil sama orang lain, sama penyabar. Gak yakin kalau dia punya musuh di luar," kata dia kepada Poskota.co.id (9/12/2021).

Sebelum kejadian, tuturnya, suaminya memang meminta izin pamit untuk berangkat kerja mengantarkan barang ke daerah Sumur Batu, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat.

Lanjutnya, suaminya itu beberapa hari sebelumnya juga sempat bercerita terkait keluhannya yang sulit untuk tidur nyenyak.

"Beberapa hari sebelum kejadian, memang suami saya cerita ke saya, ngeluh, lah, gak bisa tidur. Tidurnya susah karena selalu ngerasa badannya panas terus pada sakit juga. Kayak berasa abis dipukulin sama orang," terang Yanti.

Selain itu, Yanti menambahkan, bahwa ketika sang suami akan berangkat mengambil barang untuk diantarkan ke Sumur Batu.

Dirinya sempat meminta kepada sang suami untuk ikut menemani seperti biasanya. Namun, sang suami melarang Yanti karena alasan akan turun hujan.

"Tadinya saya juga pengen ikut ajak anak saya yang paling kecil. Karena kan itu emang bukan order dari aplikasi. Terlebih itu cuma mau anter paket doang gak narik lagi, langsung pulang begitu paket diterima. Apalagi emang biasa saya ikut dia buat nemenin," imbuh dia.

"Tapi pas malem itu tumben banget dia ngelarang saya buat ikut. Kata dia mau hujan gausah ikut. Nanti anak-anak nangis kalo gak ada saya di rumah, mereka gak bisa tidur nanti. Udah kamu di rumah aja jagain anak-anak. Dia bilang begitu sama saya," sambung Yanti menirukan ucapan suaminya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT