ADVERTISEMENT

Kepung Kantor Balaikota DKI, Massa Buruh Tanyakan Perubahan Formula UMP yang Dibuat Anies ke Kemenaker

Rabu, 8 Desember 2021 13:09 WIB

Share
Massa buruh kembali mendatangi kantor Balaikota DKI Jakarta, mereka menanyakan surat Gubernur Anies kepada Kemenaker. (deny)
Massa buruh kembali mendatangi kantor Balaikota DKI Jakarta, mereka menanyakan surat Gubernur Anies kepada Kemenaker. (deny)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Massa buruh kembali mendatangi kantor Gubernur DKI Anies Baswedan, di Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (8/12/2021).

Mereka datang untuk menagih janji Anies terhadap Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker).

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Gubernur Anies sempat berucap bahwa diri tengah bersurat terhadap Kemenaker untuk mengubah formula penetapan UMP. 

"Pak Anies kami datang lagi, sebagaimana janjinya kami ingin mempertanyakan soal formula penetapan UMP yang disampaikan kepada Kemenaker," teriak buruh. 

Tak hanya itu, massa buruh yang berasal dari berbagai serikat atau federasi yang ada ingin mengungkapkan kekecewaannya terkait kenaikan UMP DKI yang hanya sebesar 0,85 persen.

Sementara tuntutan mereka menginginkan kenaikan UMP DKI sebesar 10 persen.

Adapun hal lain yang mereka tuntut yakni kabar terbaru dari surat yang dikirimkan Anies kepada Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia terkait usulan peninjauan kembali formula penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP).

Surat dengan nomor 533/-085.15 ini telah ditujukkan untuk Kemenaker RI pada 22 November 2021 lalu.

Usulan ini direkomendasikan lantaran Pemprov DKI melihat adanya ketidak sesuaian dan tidak terpenuhinya rasa keadilan antara formula penetapan UMP dengan kondisi di lapangan. (deny)

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT