Justru dia sendiri mempertanyakan bagaimana bisa pada saat itu sudah mulai muncul aliran Islam Nusantara.
“Pemerintah tidak campur tangan urusan agama. Agama yang diakui ya 6 itu, Islam salah satunya. Kalau muncul Islam Nusantara, ini perlu kita pertanyakan. Nanti ada Islam Syiah, ada Islam Ahmadiyah ada Islam LDII ada Islam apa lagi,” ujarnya.
“Yang namanya orang sama orang utan sama tidak? Tidak sama. Yang diakui oleh Allah hanya Islam, enggak ada Islam Nusantara, enggak ada Islam yang lain,” sambungnya.
Ustaz Farid Okbah pun meyakini bahwa munculnya aliran Islam Nusantara dibentuk oleh pihak musuh Islam.
“Ini munculnya dari mana? Sebenarnya ini adalah kerja-kerja musuh Islam untuk memorakporandakan Islam dari dua sudut,” tukasnya.
“Yang pertama untuk memorakporandakan Islam supaya tidak bersatu, sehingga orang Islam dibagi menjadi fundamentalis, modernis, kemudian tradisionalis kemudian nasionalis atau liberalis. Ini pembagian umat Islam untuk dipecah satu sama lain,” tambahnya.
Menurutnya, aliran Islam Nusantara justru membuat pecah agama Islam menjadi berbagai macam unsur.
“Nah Islamnya oleh mereka dipecah menjadi warna-warni. Ada Islam ala Amerika, ada Islam ala Arab, ada Islam ala Rusia, ada Islam ala China, ada Islam ala Nusantara. Jadi ini sebenarnya adalah kerja besar musuh Islam,” imbuhnya.
Pada akhirnya, Ustaz Farid Okbah mengatakan bahwa dia sudah mengungkap isu tersebut sejak lama.
“Saya telah mengungkap ini 15 tahun yang lalu,” paparnya.
Selain Ustaz Farid Okbah, Ahmad Zain An Najah dan Anung Al-Hamad juga ikut ditetapkan sebagai tersangka dugaan tindak pidana teroris.
"Sudah (ditetapkan tersangka)," kata Kabagbanops Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Jakarta, Selasa (16/11/2021).
Lihat juga video "Headline Harian Poskota Edisi Rabu 8 Desember 2021". (youtube/poskota tv)