TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Tidak kunjung mendapat kejelasan, keluarga korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang guru ngaji bakal mendatangi rumah pelaku. Mereka meminta pelaku menyerahkan diri.
Diketahui sebelumnya, Syaiful seorang guru ngaji yang tinggal di wilayah Kecamatan Pinang, Kota Tangerang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap dua mantan anak didiknya yakni M dan R.
Sebelumnya Syaiful tidak mengakui perbuatannya. Namun saat pihak keluarga korban melaporkan kejadian ini ke Mapolres Metro Tangerang akhirnya Syaiful mendatangi rumah korban dan mengakui perbuatannya.
Kedatangannya bersama beberapa orang itu bertujuan untuk meminta maaf kepada keluarga korban agar tidak memperpanjang perkara tersebut dan mencabut laporan yang telah dibuat.
Namun demikian pihak keluarga menolak dan tetap meminta agar proses ini tetap dilanjutkan. Tim Penyidik Unit PPA Polres Metro Tangerang telah meminta keterangan saksi saksi. Bahkan mereka juga sudah meminta handphone kedua korban untuk di cek di Labfor Polda Metro Jaya.
Namun demikian bergulirnya waktu pihak keluarga belum juga mendapat kejelasan. Pelaku masih dengan bebas berkeliaran.
"Kami berencana akan mendatangi rumah pelaku. Kami meminta dia untuk mau menyerahkan diri," ungkap Firman salah seorang paman korban saat dihubungi Poskota, Selasa (7/12/2021).
Menurut dia sudah jelas pelaku kemudian mengakui perbuatannya. Namun petugas masih belum melakukan penahanan terhadap pelaku.
"Dia udah ngaku dan minta maaf ke keluarga. Lalu kenapa tidak ditahan, saya hanya ingin ponakan saya psikologisnya tenang," ujarnya.
Firman berharap petugas bisa segera menahan dan memproses hukum lebih lanjut. Apalagi pelaku merupakan sosok pemuka agama yang masih banyak berinteraksi dengan orang lain.
"Saya tidak ingin ada korban lagi. Mereka masih sangat muda dan belum mengerti apa - apa. Petugas harus segera menahan predator anak ini," tukasnya. (Muhammad Iqbal)