Mengejutkan! Polisi Ungkap Niat Korban Buntuti Stafsus Ketua DPRD DKI dari Hotel di Sentul, Ternyata Gegara Alasan Ini

Selasa 07 Des 2021, 18:12 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan. (Foto/Poskota.co.id/Cr01)

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan. (Foto/Poskota.co.id/Cr01)

Diketahui, kasus penembakan di Exit Tol Bintaro yang dilakukan tersangka Ipda OS terus bergulir. Polisi sebut Ipda OS nekat melakukan penembakan karena mencoba diserang.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan awalnya mobil yang dikendarai kirban dengan penumpang 4 orang memepet mobul pelapor O di Exit Tol Bintaro.

"Kemudian (korban) bersifat mengancam menurut pengakuan saudara O sehingga dengan situasi tersebut Ipda OS keluar dari kantornya, karena sangat berdekatan sekali Exit Tol dengan kantor Ipda OS," ujarnya kepada wartawan, Selasa (7/12/2021).

Atas kejadian itu, Ipda OS kemudian melakukan tembakan ke udara. Namun tidak diindahkan oleh korban dan malah ingin menyerang dengan cara ingin menabrak Ipda OS.

"Kendaranan ini berupaya menabra, sehingga Ipda OS berupaya membela diri melakukan penembakan," paparnya.

Atas kejadian tersebut, Ipda OS melakukan penembakan sebanyak dua kali ke arah korban dan mengenai dua korban berinisial PP dan MA.

"Tembakan ke udara satu, kemudian melakukan tembakan ke dua orang korban," tutur Zulpan.

Sebelumnya, dua orang pria mengalami luka tembak di Exit Tol Bintaro, Jakarta Selatan bebeberapa waktu lalu.

Pelaku penembakan merupakan oknum anggota Polantas, Ipda OS.

Setelah dirawat di Rumah Sakit, satu korban bernama Poltak Pasaribu dinyatakan meninggal dunia usai mengalami tembakan di bagian perut.

Ipda OS saat itu mendapat laporan dari warga berinisial O yang merasa terancam karena diikuti oleh beberapa orang menggunakan mobil.

Belakangan diketahui, O merupakan staf pemerintahan. Antara Ipda OS dan O mempunyai hubungan pertemanan.

Berita Terkait

News Update