ADVERTISEMENT

Banyak Salah Kaprah, Bupati Bogor Ade Yasin Jelaskan Latar Belakang Samisade, Program Satu Miliar Satu Desa

Selasa, 7 Desember 2021 09:26 WIB

Share
Bupati Bogor Ade Yasin bersama jajaran saat melakukan peninjuan salah satu proyek infrastruktur Samisade. (Foto:IST) 
Bupati Bogor Ade Yasin bersama jajaran saat melakukan peninjuan salah satu proyek infrastruktur Samisade. (Foto:IST) 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Bupati Bogor, Ade Yasin menjelaskan latar belakang diluncurkannya program Satu Miliar Satu Desa (Samisade), hal tersebut dijelaskannya, lantaran masih banyak  yang salah kaprah dalam pengelolaannya.

Menurutnya, walaupun ada bantuan berupa Bansos, dan bantuan tunai lainnya untuk UMKM dan yang terkena PHK, tetapi perlu cara yang lain untuk pemulihan ekonomi.

“Angka kemiskinan di masa pandemi meningkat, pada tahun 2020 selain Bansos juga ada langkah pemulihan ekonomi berupa bantuan-bantuan tunai, baik untuk UMKM, juga untuk yang terkena PHK," kata Bupati Ade Yasin.

"Tetapi uang itu begitu saja, begitu dikasih, sudah selesai sampai disitu. Penduduk Kabupaten Bogor itu banyak sekali, kemungkinan tidak tercover semua, sehingga banyak yang merasa tidak diperhatikan karena tidak kebagian. Sehingga tidak cukup ditangani hanya dengan Bansos, karena berapapun bansos yang kita turunkan ini tidak akan cukup,” tandas Ade Yasin.

Ade Yasin menambahkan, Kabupaten Bogor harus punya strategi pemulihan ekonomi. Apalagi, bersebelahan dengan ibu kota Jakarta, sebelahan dengan Kota Bekasi, Kota Depok, jangan sampai Kabupaten Bogor itu infrastruktur desanya tidak terperhatikan.

"Kami kan harus beda, karena kita bersebelahan dengan Jakarta, jadi walaupun statusnya desa tetapi penanganan infrastrukturnya harus sama dengan ibu kota."

“Akhirnya kami menganggarkan Samisade ini dalam rangka pemulihan ekonomi. Jadi membangun infrastruktur untuk pemulihan ekonomi, karena di desa ini kan banyak yang akhirnya tidak kerja karena masa pandemi," katanya.

"Bagaimanapun ketika pandemi ini selesai, masyarakat akan bertanya, Bupati kerjanya apa sih, ngurusin Covid tapi infrastruktur nggak dibenahi. Berarti keduanya harus jalan, penanganan Covid harus jalan, pembangunan infrastruktur juga harus jalan,” ungkap Ade Yasin.

Ade Yasin juga menjelaskan, ada sebagian pendapat di masyarakat, tidak paham, seolah-olah dari Samisade, pak Kades dapat uang.

Padahal uang itu untuk membangun infrastruktur desa, transparansi pengelolaan anggaran yang paling penting.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT