“Laporkan, jumlah korban dan keadaannya,” pinta Suharyanto kepada dr Wawan.
Disebutkanlah, 5 korban luka bakar masih dirawat di ICU, dan 10 pasien lain dirawat di ruang rawat inap biasa. Spontan, Kepala BNPB mendatangi ke-15 pasien tadi satu per satu.
Dalam kesempatan itu, ia juga memberikan tali kasih kepada keluarga korban yang menjaga.
Bukan hanya itu, Suharyanto sendiri yang menenteng dan menyerahkan bantuan lain berupa bingkisan berisi makanan siap saji, selimut, perlengkapan mengungsi, dan lain-lain.
Dari rumah sakit, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto meninjau lokasi terdampak awan panas guguran Gunung Semeru yakni Jembatan Gladak Perak, Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Kepala BNPB mengendarai sepeda motor jenis trail menuju ke lokasi, mengingat medan tidak dapat dijangkau menggunakan kendaraan roda empat.
Di sepanjang jalan menuju lokasi, Kepala BNPB melihat banyak kerusakan vegetasi berupa pohon tumbang dan material vulkanik yang menutupi jalan hingga ketebalan kurang lebih 30 sentimeter.
Beberapa bangunan di sepanjang jalan yang berada di lembah Daerah Aliran Sungai (DAS) Curah Kobokan juga mengalami kerusakan terdampak awan panas guguran.
Kembali ke Posko, Suharyanto langsung menggelar rapat koordinasi kembali. Kali ini topiknya adalah persiapan penyambutan kunjungan Presiden Joko Widodo, Selasa (7/12/2021) besok. (ril)