LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak melalui Dinas Pendidikan (Dindik) Lebak mulai melakukan perbaikan ruang Laboratotirum SMPN 1 Cibeber yang beberapa lalu ambruk dan menimpa 8 orang siswa.
Kepala Dindik Lebak Wawan Ruswanti mengatakan, ruangan tersebut diperbaiki dengan menggunakan anggaran dari Biaya Tidak Terduga (BTT) Pemkab Lebak senilai Rp175 juta.
"Ya pa, sudah mulai diperbaiki kerusakannya sekarang," kata Wawan saat dihubungi, Senin (6/12/2021).
Wawan mengatakan, perbaikan itu diprediksi akan memakan waktu 3 bulan lamanya. Sehingga, ruangan laboratorium itu dapat kembali digunakan untuk sarana Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) ditahun 2022 nanti.
"InsyaAllah kejadian kemarin akan menjadi pelajaran bagi kita semua, dan semoga kejadian seperti tidak terulang kembali," kata Wawan.
Ia pun mengungkapkan, bahwa ditahun 2022 nanti pihaknya sendiri akan memperbaiki 11 bangunan sekolah melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2022.
Selain itu pihaknya juga sudah mengajukan perbaikan kepada Kementerian PUPR terhadap 21 ruang kelas SD dan 17 ruang kelas SMP untuk dilakukan perbaikan, karena mengingat kondisinya sudah darurat.
"Kita ajukan 38 ruang kelas SD, dan SMP kepada Kementerian PUPR, karena APBD kita tidak bisa mengcover perbaikan itu, sedangkan kondisinya sendiri kini sangat mengkhawatirkan. Semoga dapat terealisasi," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah ruangan laboratorium pada SMPN 1 Cibeber yang berada di Jalan Pramuka. No.5 Kampung Pasir Laban, Desa Cikotok, Kecamatan Cibeber,Kabupaten Lebak tiba-tiba ambruk dan menimpa 8 orang siswanya, Selasa (23/11/2021).
Akibatnya, ke 8 siswa itu mengalami luka-luka dan syok. Ambruknya bangunan itu sendiri disebut-sebut karena kondisi bangunan yang sudah tua ditambah lagi cuaca ekstrem yang melanda daerah itu. (Kontributor Banten/Yusuf Permana)