LEBAK, POSKOTA.CO.ID - 556 ruang kelas di Lebak Rusak, 3 diantaranya telah ambruk.
3 ruang kelas yang ambruk di Kabupaten Lebak ini terjadi dua bulan terakhir ini yakni November dan Desember 2021 ini.
Ketiga kasus itu yakni ruang kelas SMPN 2 Warunggunung, ruang laboratorium di SMAN 1 Cibeber yang menimpa 8 siswanya, dan teranyar 3 ruang kelas pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Pasir Madang yang berada di Desa Parakan Lima, Kecamatan Cirinteun, Kabupaten Lebak, pada Sabtu (4/12/2021) lalu.
Ketiga bangunan sekolah itu ambruk karena telah termakan usia.
Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Lebak mencatat bahwa bukan hanya 3 bangunan atau ruang kelas itu saja yang rusak namun masih ada 553 ruang kelas lainnya di Kabupaten Lebak yang kini kondisinya rusak.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dindik Lebak Wawam Ruswandi. Katanya, ke 556 itu terdiri dari 356 ruang kelas sekolah dasar (SD) dan 200 ruang kelas sekolah menengah pertama (SMP).
"Ya dari catatan kami ada 356 ruang kelas SD dari 5.000 ruang lebih, dan 200 ruang kelas SMP dari 1400 ruang kelas," kata Kepala Dindik Lebak Wawam Ruswandi, saat dihubungi, Senin (6/12/2021).
Ia mengatakan, bahwa pihaknya akan terus melakukan perbaikan kepada ruang kelas yang rusak itu menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK), APBD, maupun bantuan dari Kementrian PUPR.
"Kita rencana untuk memperbaiki 11 sekolah menggunakan APBD tahun 2022 nanti. Semoga dapat direalisasi," katanya.
Lihat juga video “Atap Sekolah Ambruk, 6 Siswa Tertimpa Reruntuhan”. (youtube/poskota tv)
Selain itu, pihaknya juga akan mengajukan perbaikan pada 21 ruang kelas SD, dan 17 ruang SMP pada Kementrian PUPR ditahun 2022 nanti.
"Sekolah-sekolah itu yang tidak tercover oleh APBD kita, dan harus segera diperbaiki karena kondisinya sangat darurat sehingga mengkhawatirkan dapat ambruk," pungkasnya. (yusuf permana)