Sabtu Sore, Sejumlah Desa di Lumajang Menjadi Gelap Gulita Akibat Hujan Abu Letusan Gunung Semeru

Sabtu 04 Des 2021, 20:41 WIB
Gunung Semeru Alami Erupsi Dahsyat (Foto: Istimewa)

Gunung Semeru Alami Erupsi Dahsyat (Foto: Istimewa)

Sabtu Sore, Sejumlah Desa di Lumajang Menjadi Gelap Gulita Akibat Hujan Abu Letusan Gunung Semeru

Sejumlah desa di Lumajang, Sabtu sore menjadi gelap gulita akibat hujan abu letusan Gunung Semeru. Hujan abu menimpa pemukiman warga dan kendaraan.  Guguran awan panas mengarah ke Besuk Kobokan.

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sejumlah desa di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Sabtu sore (4/12/2021) menjadi gelap gulita akibat hujan abu letusan  Gunung Semeru.

Hujan abu menimpa pemukiman warga dan kendaraan, serta hujan dengan intensitas sedang mengalirkan larva yang ditimbulkan akibat letusan Semeru. Banyak warga setempat yang diungsikan.

Guguran awan panas mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Sabtu (4/12) pukul 15.20 WIB.

Abdul Muhari, Ph.D. Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam keterangannya, Sabtu (4/12/2021).

Kronologi kejadian yang diamati dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Gunung Semeru di Pos Gunung Sawur, Dusun Poncosumo, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, getaran banjir lahar atau guguran awan panas tercatat mulai pukul 14.47 WIB dengan amplitudo maksimal 20 milimeter.

Pada pukul 15.10 WIB, PPGA Pos Gunung Sawur kemudian melaporkan visual abu vulkanik dari guguran awan panas sangat jelas teramati mengarah ke Besuk Kobokan dan beraroma belerang.

Selain itu, laporan visual dari beberapa titik lokasi juga mengalami kegelapan akibat kabut dari abu vulkanik.

Catatan yang dihimpun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), guguran lava pijar teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500-800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah.

Sebagai respon cepat dari adanya kejadian guguran awan panas tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat dan para penambang untuk tidak beraktivitas di sepajang Daerah Aliran Sungai (DAS) Mujur dan Curah Kobokan.

Berita Terkait

News Update