Suatu hari sang kakek mengajak cucunya berkunjung ke rumah teman lamanya.
Setelah mengucap salam, mengetuk pintu tanpa ada jawaban. Cukup lama keduanya menunggu, yang dikunjungi belum keluar, padahal terlihat ada di dalam rumah.
Melihat pintu pagar terbuka lebar, sang cucu ngajak kakeknya masuk saja ke teras, lagian sudah akrab dan sering datang ke sini. Setelah masuk teras baru ketok pintu.
“Kita masuk saja kek”
Kakek: “Tak boleh cucuku, kita harus menunggu sampai yang punya rumah mempersilakan kita berdua masuk. Ini etika dan tata krama bertamu"
Tata krama terlihat sepele, tetapi sejatinya sangat penting dalam kehidupan sehari – hari.
Setiap aktivitas memiliki tata krama. Bertamu ada tata kramanya.
Begitu juga ketika berbicara, makan, mengundang orang, menghadiri undangan, hingga menggunakan fasilitas umum.
Mengabaikan tata krama bisa menimbulkan ketersinggungan, kemarahan, bahkan mendatangkan konflik berkepanjangan.
Tak sedikit karena bertindak semaunya, mengabaikan tata krama, seseorang kehilangan pekerjaannya. Dipecat dari kantornya.
Tata krama tidak saja menyangkut hubungan antar orang perorang, tetapi antar- kelompok, antar- institusi, antar-lembaga negara.