Sebanyak 37 Negara Pegiat Zakat Akan Hadiri Konferensi Internasional World Zakat Forum 2021

Jumat 03 Des 2021, 23:11 WIB
Sekretaris Jenderal WZF, Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec. (dok.BAZNAS)

Sekretaris Jenderal WZF, Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec. (dok.BAZNAS)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pegiat zakat dari 37 negara akan menghadiri Konferensi Internasional ke-10 World Zakat Forum (WZF) secara daring pada 4-5 Desember 2021.

Dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat (3/12), Sekretaris Jenderal WZF, Dr. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec, menyampaikan, di masa pandemi dan proses pemulihan, tak dapat dipungkiri bahwa sektor keuangan sosial Islam, seperti zakat dan wakaf, memiliki kontribusi yang signifikan dalam membantu pengambil kebijakan.

"Ini untuk mempercepat proses pemulihan ekonomi melalui berbagai program darurat serta program pemberdayaan yang efektif bagi masyarakat," terang Zainul.

 Zainul memaparkan, konferensi yang mengangkat tema "Strengthening Zakat and Waqf Synergy in the Post Covid-19 Economic Recovery", akan dibuka Wakil Presiden, Prof. Dr. KH. Ma'ruf Amin; disaksikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas; dan Ketua BAZNAS Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA. 

Zainul menyebutkan nama beberapa pembicara kunci yaitu, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani; Resident Representative IsDB Group Regional Hub Indonesia, Salah Jelassi; dan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo SE, M.Sc, Ph.D.

"WZF sebagai wadah lembaga zakat dan wakaf global di lebih dari 40 negara, memiliki peran yang sangat strategis dalam menggerakkan lembaga keuangan sosial Islam untuk mempercepat program zakat dan wakaf dalam menyikapi pemulihan ekonomi global," ujar Zainul.

Oleh karena itu, imbuh dia, WZF ke-10 hadir untuk memperkuat koordinasi program zakat dan wakaf yang akan dilaksanakan untuk mendukung fase pemulihan pada tahun berikutnya.

"Tahun ini kami akan fokus membahas sinergi zakat dan wakaf dalam pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19. Tantangannya adalah bagaimana membuat inovasi pada program zakat dan wakaf untuk pemulihan ekonomi serta bagaimana integrasi zakat dan wakaf dalam pengentasan kemiskinan, juga peningkatan kesejahteraan sosial," ucap dia.

Menurut Zainul, konferensi WZF ini juga menandai kolaborasi pemerintah bersama gerakan zakat global untuk memulihkan kondisi sosial ekonomi masyarakat akibat terdampak pandemi Covid-19.

Kegiatan ini didukung oleh Bank Syariah Indonesia (BSI), PT Pos Indonesia, CIMB Niaga Syariah, Bank BJB Syariah, Paragon Technology and Innovation (Wardah), Unilever. Selain itu, juga ada lembaga zakat seperti PPZ Malaysia, LZS dan Rumah Zakat. (johara)

Berita Terkait

News Update