ADVERTISEMENT

Ogah Disebut Anti-Kritik, Presiden Jokowi Mengaku Sudah Biasa Dihina dan Difitnah: Ngapain Takut Sama Mural?

Jumat, 3 Desember 2021 13:59 WIB

Share
Presiden Joko Widodo. (foto: dok.biro pers)
Presiden Joko Widodo. (foto: dok.biro pers)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak memiliki sikap anti-kritik.

Jokowi bahkan merasa heran mengapa ada banyak mural yang berisi kritikan ke pemerintah justru dihapus.

Kritikan mural itu dianggap Jokowi sebagai hal yang lumrah dan seharusnya tidak menjadi suatu masalah yang besar.

Hal tersebut diutarakan Jokowi pada saat memberikan pengarahan kepada Kasatwil tahun 2021 dalam video yang diunggah oleh akun YouTube Sekretariat Presiden pada Jumat (3/12/2021).

Ketika sedang membahas soal indeks kebebasan berpendapat yang dinilai menurun, Jokowi mulai menyinggung soal kritikan mural.

"Contoh kecil-kecil saja. Mural dihapus. Saya tahu nggak mungkin itu. Perintahnya Kapolri juga nggak mungkin. Perintahnya kapolda juga nggak mungkin. Perintahnya kapolres juga mungkin nggak mungkin,” kata Jokowi.

“Itu sebetulnya urusan di polsek yang saya cek di lapangan. Tapi nyatanya dihapus. Oleh sebab itu, beri tahu kapolsek-kapolsek sampai kapolsek diberi tahu. Itu urusan kecil," tambahnya.

Dalam suatu kunjungan ke sebuah daerah, Jokowi tahu ada mural kritikan yang dihapus.

Padahal, menurutnya mural-mural kritikan yang ada seperti itu sebetulnya tidak perlu direspons secara berlebihan sampai menghapusnya.

Mantan Wali Kota Solo itu mengaku bahwa dirinya sudah sering sekali mendapat hinaan sampai diterpa kabar fitnah.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT