Keluarga Korban Selamat Kasus Penembakan di Pintu Tol Bintaro Keberatan Jika Pihaknya Disebut Sebagai Komplotan Paparazi

Jumat, 3 Desember 2021 20:09 WIB

Share
Ilustrasi pistol. (ist)
Ilustrasi pistol. (ist)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Salah satu keluarga korban penembakan yang kini masih dirawat dirumah sakit yaitu M Aruan menceritakan bahwa peristiwa penembakan di Pintu Tol Keluar Bintaro, sangat menyayangkan jika korban disangka sebagai kelompok paparazi dan melakukan pemerasan, pada Jum'at (26/11/2021) lalu.

Salah satu keluarga korban M Aruan yang tidak ingin disebutkan namanya, mengugkapkan bahwa, M Aruan bukanlah sosok pemeras seperti apa yang disebutkan di media massa.

Disebutkan juga, bahwa M Aruan memang betul adalah seorang wartawan yang tengah bertugas dan meliput pada saat itu, Aruan diungkapkan juga memiliki Id Card Pers.

Sambungnya, terkait rombongan M Aruan yang juga di dalam mobil tersebut, bukan untuk memeras akan tetapi tengah ingin melakukan wawancara kepada salah satu diduga pejabat publik.

"Dia betul wartawan dan dia juga punya id card, lalu setelah mereka melakukan itu, Pak Aruan pada saat itu hanya untuk bertanya (mau melakukan wawancara) kepada orang itu (diduga salah satu pejabat publik)," ucap salah satu keluarga korban dari M Aruan, Jumat (03/12/2021) malam.

Selanjutnya ia menambahkan bahwa M Aruan Hanya ingin mempertanyakan kenapa pejabat publik tersebut keluar pada jam kerja, dan membawa (bersama) wanita masuk kedalam hotel, dan juga membawa mobil milik negara.

"Ia jadi pak Aruan, hanya ingin mempertanyakan, ini acara apa, di dalam hotel, bersama wanita, pakai membawanya plat mobil itu, itu mobil negara," sambungnya.

Atas hal tersebut ia bersama keluarga sangat keberatan dengan dicapnya M Aruan sebagai kelompok Paparazi.

"Kami sangat menyayangkan adanya informasi seperti itu jika, keluarga kami dituduh sebagai memeras, seharusnya ada konfirmasi," sambungnya.

Sebelum nya, kepolisian telah mengamankan Ipda OS (Anggota PJR Polda Metro Jaya). Yang saat ini masih belum terungkap adalah soal pemicu, Ipda OS Melakukan penembakan hingga memakan dua korban, dimana salah satunya meninggal dunia.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar