Disaksikan Menko Luhut, Telkom Kenalkan Aplikasi untuk Bantu Kembangkan Industri Pariwisata

Jumat 03 Des 2021, 23:38 WIB
Menko Marves Luhut B. Panjaitan memimpin Rakornas pengembangan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas. (ist)

Menko Marves Luhut B. Panjaitan memimpin Rakornas pengembangan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Telkom Indonesia memperkenalkan sebuah aplikasi yang dapat membantu proses monitoring proyek Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) bernama Tomps.

Dengan aplikasi ini, pemantauan proyek dapat dilakukan secara digital. 

Aplikasi ini diperkenalkan secara langsung oleh Direktur Enterprise and Business Service Telkom Indonesia, Edi Witjara, dalam rapat koordinasi nasional (Rakornas) pengembangan lima DPSP yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan.

Rakornas bertema “Pemulihan Ekonomi Nasional melalui Transformasi dan Pengembangan Pariwisata Berkualitas secara Berkelanjutan” itu juga diikuti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno secara daring.

Rakornas ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam mewujudkan pemerataan pembangunan pariwisata dan pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.

Disaksikan Menko Luhut dan Menparekraf Sandiaga Uno, Edi Witjara memamerkan aplikasi Tomps guna mempermudah monitoring proyek DPSP.

“Kami mengedepankan kemudahan dalam mengelola proyek melalui supervisi daring,” kata Edi dikutip Jumat (3/12/2021).

"Aplikasi ini merupakan salah satu bentuk kerja nyata Telkom Indonesia sebagai bagian dari usaha menciptakan pariwisata yang berkualitas," sambungnya.

Telkom Indonesia, lanjutnya, senantiasa berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam memajukan dan menyejahterakan bangsa.

Hal ini juga didukung melalui ragam langkah sinergi dan kolaborasi baik dengan pemerintah, swasta, ataupun masyarakat.

"Kinerja tim yang baik dan kompak merupakan salah satu kunci agar Indonesia mampu menjadi negara yang luar biasa," imbuhnya.

Berita Terkait

News Update