JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemain film 'Kantor Pos Wini', Denira Wiraguna mengatakan dirinya berperan sebagai Ruth yang selalu tampak ceria memulai harinya bekerja di kantor pos.
Di balik bilik meja coklat, Ruth dengan ramah melayani dan menyapa pelanggan kantor pos yang ingin mengirimkan kartu pos, surat, paket maupun melakukan transaksi keuangan.
Bekerja di kantor pos adalah impian Ruth sejak kecil.
Malah cenderung obsesif menjadi pegawai kantor pos.
Cita-cita yang sangat jarang diangankan anak-anak milenial saat ini.
Di balik sosok Ruth yang anggun dan cantik ialah Denira Niyar Wiraguna, artis muda yang sudah wara-wiri di layar kaca.
Denira tertarik memerankan sosok Ruth karena memiliki karakter yang sama dengan dirinya yakni pekerja keras.
“Ruth itu workaholic suka banget kerja dan mencoba hal-hal baru sama seperti aku yang suka banget kerja, mencoba hal-hal baru dan bereksplorasi,” ucap Denira yang berkuliah jurusan Hukum di Universitas Pelita Harapan.
Denira mengawali karier di dunia entertain sebagai model.
Pada usia 14 tahun, menjadi tahun pertama Denira berakting di layar kaca.
Hingga saat ini sudah ada 10 judul film termasuk 'Kartu Pos Wini' yang diperankan olehnya.
Melalui perannya sebagai Ruth di film 'Kartu Pos Wini', menjadikan Denira memiliki rasa empati yang tinggi terhadap para pejuang kanker.
Denira berharap para pejuang kanker bisa terus semangat menjadi pendamping para penderita kanker berjuang melawan penyakitnya.
“Film Kartu Pos Wini punya semangat yang berbeda, aku belajar banyak hal terutama tentang rasa empati untuk para pejuang kanker di Indonesia. Film ini sekaligus dapat memberikan semangat untuk mereka, bahwa kita (para pejuang kanker) ada untuk memberikan doa, harapan, dan dukungan agar mampu menghidupkan semangat penderita kanker melawan sakitnya dan melewati deritanya. Dan semua itu tak mudah,” ujar artis 22 tahun lalu ini.
Terkadang memang manusia merencanakan sesuatu dengan begitu indah dan rapi,
namun kembali semua sudah diatur oleh Tuhan.
Film 'Kartu Pos Wini' juga mengingatkan kita akan pentingnya keikhlasan menerima apa yang sudah terjadi walaupun hasil kerap tidak sesuai harapan dan keinginan. Begitu juga cerita di film 'Kartu Pos Wini'.
Denira Wiraguna berharap perannya sebagai Ruth Dewayani memberi warna baru sosok milenial.
Bahwa pekerjaan tidak melulu mengejar gaji besar, banyak sisi manusiawi yang bisa jadi pertimbangan menerima satu pekerjaan yang tidak popular.
Melalui tokoh Ruth Dewayani pula, Denira ingin memberitahu bahwa menjadi pendamping penderita kanker tidak kalah mulianya dengan tugas para penyembuh seperti dokter.
Banyak survivor atau penyintas kanker sembuh karena semangat yang ditanamkan para pendamping mereka.
'Kartu Pos Wini' menambah panjang filmografi karier Denira di dunia peran.
Film ini juga menambah beragam karakter atau tokoh yang pernah ia mainkan.
“Saya menikmati semua karier peran yang saya jalani. Memang benar saya selektif memilih peran, tujuannya adalah mendapatkan peran yang menarik, menantang, diingat penonton dan menimbulkan kesan mendalam. Apalagi peran atau karakter mampu memberi perspektif baru bagi penonton, wah saya menyukai tawaran peran yang demikian. Karakter Ruth di film Kartu Pos Wini ini memberi perspektif baru mengenai seorang pendamping penderita kanker,’’ jelas perempuan yang sedikitnya sudah bermain di 11 judul film layar lebar.
“Saya beruntung dijauhkan dari berita negatif. Saya harus jaga kepercayaan penonton maupun kelompok-kelompok fans yang banyak tersebar. Tanpa kepercayaan mereka, rasanya saya tidak akan bisa menapak jauh di industri perfilman ini,” tambahnya.
“Kami butuh insight atau wawasan tentang bagaimana membuat film tentang isu kanker tanpa salah arah,” ungkap Tarmizi Abka, sutradara film Kartu Pos Wini (KPW).
Di acara Seminar dan Diskusi Film dan Kanker berlangsung di Jakarta, Tangerang, Depok, Bandung, Yogya dan Solo, juga sekaligus menandai rilis trailer resmi dan poster film 'Kartu Pos Wini'.
“Mudah-mudahan melihat antusiasme peserta diskusi juga identik dengan antusiasme penonton saat film Kartu Pos Wini dirilis di Februari 2022 nanti," tegas Aris Muda. (*/mia)