ADVERTISEMENT

Wagub Ariza Turut Komentari Dugaan Stafsus Ketua DPRD DKI Terlibat Penembakan di Exit Tol Bintaro

Rabu, 1 Desember 2021 11:33 WIB

Share
Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria di Balaikota DKI. (deny)
Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria di Balaikota DKI. (deny)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria bakal mendalami dugaan Status Ketua DPRD DKI Jakarta yang terlibat dalam penembakan di Exit Tol Bintaro, pada Jumat (26/11/2021) malam.

"Saya baru dengar kabarnya dari media nanti kami akan cek segera," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI pada Selasa (30/11/2021) malam.

Seperti diketahui, dua pria yakni Poltak Pasaribu (42) dan Arwan (40) menjadi korban penembakan oleh anggota Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya usai membuntuti diduga staf DPRD DKI berinisial O dari kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Berkaca pada kasus ini, Wagub Riza lalu meminta pegawai pemerintahan daerah dalam hal ini Pemprov DKI maupun DPRD DKI untuk berhati-hati saat berkendara. Dia mengimbau semua pihak untuk mengendalikan emosi, sehingga tidak ada intimidasi kepada pihak lain.

"Pihak kepolisian yang bertugas tentu akan mengambil langkah-langkah kepada siapa saja yang mengancam orang lain, yang mengambil tindakan-tindakan yang tidak baik, polisi akan dengan sikap tindak lanjuti seperti kejadian di Bintaro," kata Ariza.

Menurutnya, pemerintah daerah tentu menyerahkan sepenuhnya kasus penembakan di Exit Tol Bintaro itu kepada polisi. Dia menilai, anggota polisi tentu memiliki pertimbangan dalam melakukan tugasnya, apalagi tembakan itu mengakibatkan salah satu korban meninggal.

"Dia tahu kalau pun harus mengeluarkan tembakan diarahkan ke mana, kepada siapa dan bagaimana alasannya apa. Jadi, sudah ada SOP dan, itu sepenuhnya menjadi kewenangan pihak berwajib atau kepolisian," pungkasnya. 

Sebelumnya, insiden penembakan dua pria di Exit Tol Bintaro, Jakarta Selatan diduga menguntit salah satu staf khusus DPRD DKI Jakarta.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, dua korban Poltak Pasaribu dan M. Arwan membuntuti staf khusus inisial O sedari Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Jumat (26/11/2021). Namun demikian, Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat masih enggan mengungkap hal tersebut. 

Tubagus hanya menyebut, saksi O bekerja swasta. Saat ini kata Tubagus, O masih membuat laporan kepolisian atas penguntitan yang dilakukan dua korban. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT