Sentra Kelautan Perikanan Terpadu Rote Ndao Berpotensi Sebagai Lokasi Wisata Kuliner Ikan, Ini Kata Menteri

Rabu 01 Des 2021, 21:34 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengunjungi Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) Rote Ndao. (ist)

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengunjungi Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) Rote Ndao. (ist)

Dari sisi produktivitas, berdasarkan data tahun lalu, jumlah tangkapan ikan secara keseluruhan sebanyak 3.696 ton dengan komoditas terbanyak kakap, kerapu, tongkol, dan tenggiri. Sementara untuk yang bukan ikan, terbanyak adalah cumi-cumi disusul teripang.

Selain perikanan tangkap, perikanan budidaya mulai berkembang di Rote Ndao khususnya budidaya lobster.

Menteri Trenggono juga meninjau langsung lokasi keramba jaring apung budidaya lobster yang ada di Pulau Mulut Seribu. 

Menteri Trenggono mendukung penuh pengembangan yang dilakukan dan meminta pengelola agar pelaksanaannya tetap menjaga kelestarian ekosistem.

Dia juga meminta pengelola mengutamakan tenaga kerja lokal untuk membantu operasional keramba yang totalnya ada 25 lubang tersebut. 

Keramba tersebut baru beroperasi pada Agustus 2021 dengan komoditas budidaya yang paling banyak adalah lobster jenis pasir dan mutiara. Saat ini ada sekitar 10 tenaga lokal yang dipekerjakan di keramba tersebut. (rizal)

Berita Terkait
News Update