Pedagang di Pasar Kepandean Serang Kecewa Soal Relokasi: Kok Masih Dipungut Biaya

Selasa 30 Nov 2021, 15:31 WIB
Kondisi awning Rp4,5 juta lapak pedagang di pasar kepandean. (luthfi) 

Kondisi awning Rp4,5 juta lapak pedagang di pasar kepandean. (luthfi) 

"Cuma diberikan selebaran kertas pemberitahuan saja, bukan kwitansi," katanya. 

CY menambahkan, dirinya terpaksa membayar sejumlah uang itu karena ingin sedikit nyaman berjualan.

Karena kalau tidak, itu hanya disediakan lahannya saja, sedangkan untuk meja dan lain sebagainya disiapkan sendiri. 

"Ya, kaya gitulah kalau ga bayar mah," katanya sambil menunjuk meja-meja pedagang yang berbaris di depan rukonya. 

Berdasarkan pantauan di lokasi, puluhan meja para pedagang terlihat kosong ditinggal pemiliknya.

Meja-meja itu berbaris tak beraturan yang beratapkan langit. 

Sedangkan dibeberapa sisinya, ada beberapa ruko yang memang sudah sejak lama berdiri. Kemudian tepat di sisi jalan tampak berbaris pedagang yang sudah berjualan di bawang teduhnya awning yang berikan bayar.

CY melanjutkan, selain itu, ada juga iuran yang diminta oleh petugas pasar, dimana setiap harinya bisa mencapai tiga kali jenis iuran masing-masing Rp2.000.

"Katanya mah untuk kebersihan, keamanan dan satu lagi saya lupa. Tapi itu ada karcisnya," ucapnya. 

Namun meskipun demikian, tambahnya, kondisi di pasar Kepandean ini sudah mulai ramai ketika subuh sampai pagi hari.

Sehingga hal itu berdampak kepada omset penjualannya yang sudah mulai ada perbaikan. 

"Alhamdulillah sekarang mah sudah mulai ramai, dalam sehari bisa dapet omset sekitar Rp1,5 juta mah," katanya. 

Berita Terkait
News Update