"Padahal misalkan dia keluarannya di luar negeri, kan jadi kita enggak bisa tracing. Akhirnya angka tracing kita rendah," jelasnya.
Dia mengaku atas persoalan ini pemerintah pusat bisa memberikan solusi terkait kasus seperti itu.
Dia menambahkan pihaknya meminta pemerintah pusat dapat membedakan data WNA soal tracing.
"Ya kita lagi nanya ke pusat. Jadi kita berharap, data tracing WNA itu dibedakan tidak dimasukin ke Kota Tangerang. Mudah-mudahan ada solusinya dari Kemenkes," katanya.
Arief menambahkan pihaknya akan lebih memasifkan sosialisasi terkait penerapan PPKM level 2 ke masyarakat.
"Tadi juga saya instruksi sama BPBD untuk sosialisasi sembari membagikan masker. Terus yang aplikasi PeduliLindungi ini kita mantapkan lagi, artinya kita masifkan lagi," tukasnya. (Muhammad Iqbal)