Ketua DPRD DKI: Ada Sumur Resapan yang Baru Dibangun Tapi Langsung Jebol, Ada Pula yang Menghambat Pengguna Lalu Lintas

Selasa 30 Nov 2021, 16:22 WIB
Ketua DPRD, Prasetyo Edi Marsudi meminjau sumur resapan yang dibangun Pemprov DKI . (Ist)

Ketua DPRD, Prasetyo Edi Marsudi meminjau sumur resapan yang dibangun Pemprov DKI . (Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pembuatan ribuan sumur resapan di Ibu Kota untuk mengendalikan banjir yang terapkan Pemprov DKI, terus menuai protes. Tidak kerkecuali Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi. 

Menurut Ketua DPRD yang akrab dipanggil Pras itu, sumur resapan yang didesain untuk memasukan hujan ke dalam tanah, serta mempercepat surutnya genangan saat hujan besar dan sebagai upaya cadangan air tanah tetap terjaga saat musim kemarau ini tidak efektif sama sekali. 

Tak hanya itu, keberadaannya pun merugikan banyak pengguna jalan karena jalan menjadi bergelombang , dan berbeda tinggi. Menurut Ketua DPRD DKI itu, bahkan ada sumur resapan yang baru dibangun tapi langsung jebol.

"Bahkan beberapa waktu lalu kita semua mendengarkan kalau ada sumur resapan yang baru dibangun tapi langsung jebol," ujarnya seperti dikutip melalui Istagram @prasetyoedimarsudi, Selasa (30/11/2021). 

Menurut politisi senior PDIP tersebut, bahwa adanya sejumlah dampak yang diakibatkan dari pembangunan sumur resapan seperti mengambil sebagian ruang badan jalan dan menghambat pengguna lalu lintas. 

Kondisi itu, sebagaimana juga ditemukannya langsung saat meninjau pembangunan sumur resapan yang ada di kawasan Aditiawarman, Jakarta Selatan. 

"Maka dari itu pada saat Banggar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta 2022 minggu lalu juga, saya menekankan kembali efektivitas terhadap sumur resapan dan berakhir dengan pengurangan dari semula Rp322 miliar berkurang menjadi Rp120 miliar," terangnya. 

Terkait hak ini, Prasetyo pun berpesan beberapa kali agar sering-sering turun ke lapangan untuk melihat timgkatan efektifitas pengendalian banjir di Ibu Kota.

"Karena memang permasalahan banyak bukan di atas meja, tapi dilapangan," pungkasnya. 

Sebagaimana diketahui, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria membantah sumur resapan yang merupakan salah satu program pengendalian banjir di Jakarta tidak efektif.

Ia mengatakan, sumur resapan sebagai program peninggalan sebelumnya. 

Berita Terkait
News Update