Jokowi Sebut Perlahan-lahan Robot Akan Gantikan Peran PNS di Indonesia, Ini Alasannya

Selasa 30 Nov 2021, 10:39 WIB
Robot Bakal Gantikan Sejumlah Profesi di Indonesia (Foto: PCR)

Robot Bakal Gantikan Sejumlah Profesi di Indonesia (Foto: PCR)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Pemerintah dikabarkan akan segera memaksimalkan teknologi ke dalam sistem administrasi negara.

Mereka rencananya akan mengganti Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan menggunakan robot.

Maka dari itu, secara perlahan pemerintah memang sudah ingin mewujudkan rencana untuk mengurangi jumlah PNS.

Hal tersebut sempat juga dibicarakan oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) pada saat menghadiri pembukaan Musrenbangnas RPJMN 2020-2024, pada Desember 2019 lalu.

Jokowi menyebut, dengan memanfaatkan teknologi seperti robot bisa membantu memudahkan pemerintah daerah hingga nasional dalam mengambil keputusan.

"Ini bukan barang yang sulit. Barang yang mudah dan memudahkan kita untuk memutuskan sebagai pimpinan di daerah maupun nasional," kata Jokowi.

Diketahui ada kabar bahwa robot dibuat untuk menggantikan eselon III dan eselon IV yang dinilai telah menghambat birokrasi.

Menteri Kabinet Indonesia Maju sudah didesak oleh Presiden Jokowi untuk melakukan penyederhanaan tersebut ke depannya.

Dengan adanya bantuan robot, nantinya bisa menggantikan beberapa tugas pelayanan publik yang sebelumnya biasa ditugaskan kepada eselon III dan IV.

Salah satu contohnya yakni pengolahan data yang sebelumnya dilakukan secara manual yang sebenarnya sudah bisa diterapkan oleh sistem.

"Nanti dengan big data yang kita miliki, jaringan yang kita miliki, memutuskan akan cepat sekali kalau pakai AI. Tidak bertele-tele, tidak muter-muter," paparnya.

Meski begitu, Jokowi menilai langkah tersebut tidak akan membuat penghasilan dari para Aparatur Sipil Negara (ASN) di posisi itu berkurang.

"Kami tidak ingin potong income, pendapatan dari ASN kita, yang dibutuhkan adalah kecepatan membuat kebijakan, memutuskan di lapangan, karena perubahan yg cepat, pemerintahan yang fleksibel itu dibutuhkan," ucapnya menambahkan.

Sebelumnya Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) juga sudah memprediksi bahwa ke depannya akan ada sejumlah profesi yang digantikan oleh robot.

Bahkan saat ini perlahan-lahan ada beberapa profesi yang sudah mulai punah dan akan digantikan dengan teknologi canggih buatan manusia.

Manusia diprediksi tidak akan melakukan beberapa pekerjaan di bidang profesi karena teknologi sudah mulai menguasainya.

Hal tersebut disampaikan oleh Jokowi di Istana Negara sebagaimana dikutip dari video yang diunggah oleh kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu (13/10/2021).

"Penerjemah sudah sangat mudah sekali sekarang dan ke depan akan jadi aplikasi translation. Insinyur-insinyur bisa diganti nantinya dengan, hati-hati juga, dengan advance robotic," ujar Jokowi.

Tidak hanya itu saja, Jokowi juga meyakini beberapa pekerjaan lain seperti kasir dan asesor kredit bisa digantikan oleh robot.

Teknologi seperti fintech dan e-payment disebut Jokowi bisa saja ke depannya akan menggantikan dua profesi tersebut.

Bahkan tak menutup peluang teknologi bisa semakin berkembang pesat dan merambah ke dunia kedokteran atau medis.

"Mungkin di fakultas kedokteran harus secepatnya mulai ada mata kuliah tentang robotik sehingga skill untuk hal-hal baru harus selalu di-update teknologinya," imbuh Jokowi. (cr03)

Berita Terkait

News Update