Penjaga Warung Kopi Sekitar Lokasi Mutilasi di Bekasi, Beri Kesaksian

Senin, 29 November 2021 18:15 WIB

Share
Suasana lokasi eksekusi Yaitu penitian motor Mitra yang dikelilingi oleh beberapa warung kelontong yang berjualan di lokasi kejadian. Senin (29/11/2021) sore . (ihsan fahmi)
Suasana lokasi eksekusi Yaitu penitian motor Mitra yang dikelilingi oleh beberapa warung kelontong yang berjualan di lokasi kejadian. Senin (29/11/2021) sore . (ihsan fahmi)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Salah satu penjaga warung kopi yang berada dekat dengan penitipan motor tempat dilakukan eksekusi tubuh korban mutilasi di Bekasi, Ridho Suhendra (28) mengungkapkan pertemanan antara kedua tersangka, MAP dan FM.

Diketahui jika korban merupakan pengemudi ojek on-line spesialis pengantar makanan, yang kerap berada di dekat Gedung Juang Tambun Selatan.

"Ya sambil nunggu orderan, nongkrongnya di penitipan motor, ya disini kan ramai, dekat dengan stasiun, kalau nunggu ya dipenitipan motor mitra itu," ucap penjaga warung kopi yang tak mau disebutkan namanya, Senin (29/11/2021) sore.

Karena Ridho kerap menunggu orderan di samping Gedung Juang Tambun Selatan, membuat ia dikenal pada warga sekitar, dimana Ridho dikenal dengan keramahannya, dan mudah bersosialisasi dengan warga di dekat penitipan motor.

"Ya di daerah sini, warga banyak kenal dia, orangnya baik kok," ujarnya.

Penelusuran Poskota.co.id, jika beberapa kali Ridho membantu Tersangka MAP dan FM ketika berjaga di lokasi penitipan motor, saat dua orang tersebut tengah beristirahat.

"Ya kalau kita mah nyebutnya yang satu 'Bang Jangkung' yang satu lagi 'Si Kiting Lah'. Mereka kalau mau mandi, kalau keluar sebentar, ya yang jagain si Ridho ini," ujarnya.

Diungkapkan nya jika Ridho terkadang menginap pada penitipan motor mitra yang beroperasi 24 jam.

"Kalau ngopi belinya dua, satu buat dia, satu lagi buat si jangkung, dia emang dekatlah sama tersangka, kadang nginep juga disitu," sambungnya.

Dengan hebohnya pemberitaan di media, jika MAP dan FM telah melakukan mutilasi terhadap Ridho Suhendra, ia mengaku kaget karena dua orang tersebut dengan tega melakukan hal itu.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar