ADVERTISEMENT
Ngaku Adil Pada Dua Bininya Tapi Dikeloni Adik Ipar Juga
Senin, 29 November 2021 07:30 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Aturan “piket” masing-masing 3 hari, sama sekali tak berlaku.
Dalam sebulan, paling seminggu di bini tuanya di Malalak, yang tiga minggu ngrendem di Halimah di Bukit Tinggi.
Tentu saja Nurhayati jadi kesepian, karena jarang dipiketi suami. Pasokan uang pun juga tak sederas bini yang disanding tiap hari.
Padahal jumlah anak lebih banyak dari istri pertama ketimbang bini kedua.
Tapi bila diklaim Nurhayati, Sutan Marajo mengaku selalu adil pada istri-istrinya.
Tak hanya jaminan belanja rumahtangga, tapi juga aset berupa rumah dan tanah.
Karena kesepian itulah kemudian Nurhayati mencari tokoh alternatif yang tak lain tak bukan adik iparnya suami, yang tinggal sekampung.
Nurman yang merasa ada peluang langsung memanfaatkan. Sebab kata motivator, peluang itu hanya datang sekali.
Kalau peluang kok lima tahun sekali, itu namanya Pilkada atau Pilpres. Itu pun tergantung elektabilitas.
Dan Nurman tak perlu elektabilitas versi lembaga survei, soalnya ngapain lembaga survei ngurusi orang selingkuh?
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT