ADVERTISEMENT

Gus Muhaimin: Radikalism, Ekstremisme, dan Sekularisme Menjadi Ancaman Serius Bangsa 

Senin, 29 November 2021 02:04 WIB

Share
Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan, radikalism, ekstremisme, dan sekularisme menjadi ancaman serius bangsa. (Foto/harakahmajelistaklim)
Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan, radikalism, ekstremisme, dan sekularisme menjadi ancaman serius bangsa. (Foto/harakahmajelistaklim)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan, radikalism, ekstremisme, dan sekularisme menjadi ancaman serius bangsa.  

Tarikan ekstremisme dan radikalisme ini saat ini sangat fatal.

Hal ini diungkapkan ungkap Gus Muhaimin saat memberikan sambutan pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bertajuk “Dengan Maulid Nabi Kita Perkuat Ahlussunnah wal Jamaah dan Tingkatkan Kesejahteraan Ummat” yang digelar oleh Harakah Majelis Taklim, Minggu (28/11/2021). 

Di tengah dua ancaman tersebut, ada pula ancaman sekularisme yang juga begitu dahsyat, namun sering kali tidak disadari oleh masyarakat. 

"Tarikan yang paling fatal hari ini adalah persoalan ekstremisme dan radikalisme. Di tengah itu, ada tarikan yang juga sangat keras hari ini adalah sekularisme. Ini pertempurannya dahsyat," jelas Gus Muhaimin. 

"Di satu sisi ditarik ke radikalisme, tapi tak sadar yang tengah ditarik ke sekularisme. Agama hanya dianggap sebagai, tidak menjadi inti dari kehidupan kita," tambah Gus Muhaimin.

Gus Muhaimin pun mengapresiasi tumbuhnya Harakah Majelis Taklim yang terus bersemangat menggelar berbagai kegiatan.

Salah satunya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

”Saya benar-benar ikut menyaksikan petumbuhan harakah majelis taklim. Bagaimana dinamika majelis-majelis taklim, khususnya di Jabodetabek yang tumbuh subur sejak sebelum dan hingga era Reformasi,” tuturnya. 

Di era digital saat ini, kata Gus Muhaimin, Harakah Majelis Taklim terus berkembang dan menjadikan media digital seperti grup WhatsApp, Facebook, maupun YouTube sebagai salah satu alternatif rujukan dan media dahwah sehingga semakin produktif dan tidak tergoyahkan berbagai isu yang berkembang di media digital. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT