Sebagai pemilik kampus pendidikan kesehatan, Rudi Bachrul, 40, memang banyak duit.
Tapi duit dari bisnis pendidikan kesehatan itu malah untuk manjakan nafsunya yang tidak sehat.
Buktinya dia digerebek istri sendiri di hotel bersama seorang WIL.
“Kau usir aku ternyata untuk begituan,” omel istri merepet-repet.
Di mana pun lelaki sama, ketika bisa masak kenthel barang sedikit, keinginannya sudah macem-macem. Jika duit itu diinvestasikan di rumah maupun tanah, itu bagus.
Tapi banyak pula yang diinestasikan pada “sawah” sepetak yang sejengkal tidak nyampe.
Begitu banyaknya lelaki model demikian, maka berita permesuman tak pernah sepi.
Pendek kata, dari Sabang sampai Merauke berjajar tukang-tukang selingkuh!
Dari Kupang (NTT), Rudi Bachrul juga tercatat sebagai lelaki pemuja syahwat.
Dia tak puas dengan porsi atau menu di rumah, sehingga mencoba “menu” lain yang lebih menjanjikan dan full sensasi.
Kebetulan secara keuangan sangat mendukung, karena dia pemilik yayasan yang menyelenggarakan pendidikan kesehatan.