JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Kasus mutilasi yang terjadi di Bekasi, Jawa Barat menarik perhatian masyarakat. Polisi pun terus menyelidiki kasus penemuan korban mutilasi yang jasadnya ditemukan di pinggir Jalan Pantura Raya, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Menanggapi terjadinya kasus ini psikolog Forensik, Dr. Reza Indragiri Amriel menduga motif pelaku menghabisi dengan memutilasi korban ada dua penyebab.
“Penyebab pertama masalah emosional, penyebab kedua terkait instrumental,” katanya saat dihubungi, Sabtu (27/11) malam.
Reza menambahkan, pelaku diperkirakan meletupkan perasaan negatif saat beraksi. Selain itu, bisa juga didasari untuk memperoleh manfaat tertentu dari apa yang sudah dilakukan.
“Dulu, dalam kasus mayat potong tiga belas, kardusnya diletakkan di jalan protokol. Mayat korban mutilasi setelah kasus Ryan digeletakkan di bawah kursi penumpang. Ada juga yang ditinggal begitu saja di bantaran kali, pada kasus lain,” tandasnya.
Menurut Reza, dari kasus tersebut, perilaku membuang potongan korban bukan dilatarbelakangi oleh keberanian. Tapi oleh miskalkulasi. Ini cerminan keamatiran pelaku,” ujarnya.
“Dia sebatas fokus pada misi pertama kejahatan, yakni merealisasikan visi menghabisi korban. Misi kedua, yaitu menghindari proses hukum,” bebernya. (*))
