Sementara itu Rudy Salim memaparkan berbagai spesifikasi Ehang 216.
Tinggi pesawat mencapai 1,77 meter dengan lebar pesawat mencapai 5,61 meter.
Bisa ditumpangi dua orang ataupun mengangkut beban maksimal mencapai 220 Kg.
Jarak terbang dengan muatan maksimal mencapai 35-65 Km, waktu terbang mencapai 21-40 menit, serta kecepatan maksimal mencapai 130 Km/jam.
"Untuk tahun 2022, Indonesia mendapatkan jatah 50 unit Ehang 216. Pemesanan yang masuk hingga saat ini sudah mencapai 40 unit," ungkap Rudi Salim.
"Selain bisa digunakan untuk transportasi penumpang dan barang, Ehang 216 juga menjadi inovasi solusi bagi penerapan smart city management," paparnya.
Sedangkan Agustinus Budi Hartono menerangkan, uji terbang Ehang 216 pada hari ini telah menyesuaikan berbagai prosedur.
Kementerian Perhubungan telah melakukan assesment sejak April 2021, baik untuk pilot maupun engineer dipastikan sudah mendapatkan lisensi.
"Kementerian Perhubungan siap mendukung keberadaan mode transportasi tanpa awak seperti Ehang 216. Tidak hanya merubah wajah moda transportasi Indonesia di masa depan, Ehang 216 juga menjadi solusi transportasi untuk mencapai berbagai daerah terpencil," pungkas Agustinus. (*)