Ia berharap, melalui JakOne Abank dan SIAP QRIS, diharapkan akan turut mendukung program percepatan akses keuangan daerah melalui digitalisasi keuangan.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Onny Widjanarko, menyampaikan bahwa berkat kolaborasi yang baik, Indeks elektronifikasi transaksi Pemprov DKI Jakarta berhasil mencatatkan 90% atau yang tertinggi di Indonesia.
Ia juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Bank DKI dan Perumda Pasar Jaya yang telah memiliki semangat tinggi untuk mendigitalisasikan pembayaran kepada para pedagang di pasar Santa.
Adapun di Pasar Santa, terdapat 1.151 kios, dan saat ini jumlah pedagang yang aktif sebanyak 510 pedagang yang dapat menjadi potensi untuk digitalisasi pasar melalui JakOne Abank. Tercatat sebanyak 463 pedagang telah membuka rekening di Bank DKI, dan sebanyak 259 telah menjadi merchant QRIS JakOne Mobile.
Selain itu, terdapat 374 Kios yang melakukan pembayaran Biaya Pengelolaan Pasar (BPP) menggunakan autodebet melalui Cash Management System (CMS) ataupun JakOne Bills Bank DKI.
Per Oktober 2021, Bank DKI telah memiliki 17 ribu merchant yang telah bergabung dengan layanan QRIS JakOne Mobile Bank DKI, dengan jumlah transaksi sebanyak 874 ribu dengan nominal transaksi mencapai Rp20 miliar. Pencapaian ini, menunjukan tren digitalisasi transaksi ekonomi dan keuangan digital yang semakin meningkat.