TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Untuk mendorong anak dapat fasjh berbahasa asing, sekelompok warga di Jalan KS Tubun, Gang Ampera, RT 03/01, Kelurahan Koang Jaya, Kecamatan Karawaci, mengedukasi anak-anak dengan pembelajaran bahasa Inggris.
Bahasa Inggris merupakan bahasa yang digunakan dalam komunikasi internasional. Apalagi, bahasa ini sudah mendunia.
Untuk memberikan edukasi terhadap anak, kelompok ini memberikan pelajaran berbahasa inggris yang baik dan benar. Tujuannya tidaklah lain sebagai bekal mereka kelak.
Terletak dalam gang sempit anak-anak sekitar dilatih untuk 'Jago' meningkatkan pendidikan terutama kemampuan berbahasa Inggris bagi anak sekolah. Maka, kemudian muncul sebutan Kampung Inggris.
Berdirinya Kampung Inggris yang hadir di Kota Tangerang tersebut justru lahir saat pandemi melanda.
Inisiator kampung itu, Sofyan Ariansyah, mengatakan dirinya mulai merintis berdirinya kampung Inggris dengan memanfaatkan lahan kosong miliknya. Di lokasi tersebut ditata menjadi ruang terbuka dilengkapi saung dan sarana belajar mengajar.
"Ketika anak-anak itu ada pekerjaan rumah dari sekolah mereka tidak mau bertanya ke orang tuanya. Jadi inisiatif saya ada sebuah tempat yang kita buat sebagai tempat bimbingan belajar," katanya, Jumat (26/11/2021).
Pria yang juga sebagai ketua RW 01 itu mengatakan, dari program bimbingan belajar gratis untuk pelajar sekitar, kemudian difokuskan bahasa Inggris karena banyak pelajar yang kesulitan memahami pelajaran bahasa Inggris. Setelah itu pun di respon oleh warga sekitar sebagai wadah belajar bagi anak-anaknya.
"Untuk tenaga pengajar disini kita berdayakan orang-orang dilingkungan sini, kemudian kita kaderisasi juga untuk kaka kelasnya. Untuk peserta yang ikut pun dimulai dari siswa tingkatan SD, SMP dan SMA serta juga ada mahasiswa dan pekerja," katanya.
Sofyan menjelaskan, kehadiran Kampung Inggris ditempatnya ini diharapkan menjadi ikon dan daya tarik wisatawan berkunjung ke Kota Tangerang khususnya ke Koang Jaya.
"Ke depan kami berencana membuka kelas untuk siswa luar Koang Jaya. Saat ini masih terbatas karena mematuhi PPKM dan menyiapkan sarana prasarana lainnya,” ungkapnya.