Menurut Andika, bantuan dari Dinas Sosial tersebut sebagai bagian dari upaya Pemprov Banten untuk membantu perekonomian masyarakat terdampak pandemi Covid-19.
"Saya ingin bantuan yang diberikan bisa benar-benar memberi manfaat kepada masyarakat penerimanya," pungkasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten Nurhana yang mendampingi Andika mengatakan, bantuan UEP tersebut terdiri dari dua kategori, yaitu kategori usaha warungan dan usaha tata boga.
"Dan ini sifatnya bukan bantuan sosial yang untuk keperluan sehari-hari penerima. Melainkan harus ada pertanggung jawaban berupa berkembangnya usaha mereka. Nanti ini kita monev (monitoring dan evaluasi) per tiga bulannya," kata Nurhana.
Lihat juga video "Sejumlah Ruas Jalan Kelapa Gading Ditutup Imbas Pembangunan Polder". (youtube/poskota tv)
Secara keseluruhan, kata Nurhana, penerima UEP kali ini sebanyak 1.900 keluarga penerima se-Banten dengan rincian untuk usaha warungan sebanyak 1.280 unit dan tata boga 620 unit. Masing-masing penerima mendapatkan bantuan UEP tersebut senilai Rp 2,5 jjuta. (kontributor banten/luthfillah)
.jpeg)
.jpg)
.jpeg)
