Menurutnya, saat ini telah ada lembaga atau instansi yang mengurusi Cyber Army, sehingga MUI tidak perlu merambah yang bukan menjadi tugas dan fungsinya.
Seperti diketahui, Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta berencana membentuk tim siber. Tim ini nantinya bertugas untuk melawan buzzer (pendegung) yang menyerang ulama dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Serangan bahkan fitnah terhadap ulama dan Anies Baswedan dianggap sudah keterlaluan. Ketua Umum MUI DKI Jakarta Munahar Muchtar dalam arahannya berharap Infokom MUI DKI Jakarta bisa melawan para buzzer yang dianggap telah meresahkan umat Islam.
Munahar berharap Infokom MUI DKI Jakarta memiliki ahli siber untuk melawan orang-orang yang menghantam umat Islam. Ia menegaskan, hal itu sesuai tugas MUI untuk menegakkan yang benar dan melarang yang salah atau amar ma’ruf nahi mungkar.
Wagub Bantah
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria membantah jika dana hibah sebesar Rp 10,6 miliar ada kaitannya dengan pembentukan tim siber MUI DKI.
Menurut pria yang akrab disapa Ariza itu, dana tersebut memang rutin setiap tahun diberikan kepada MUI DKI.
Sementara itu, Ketua Umum MUI DKI, Munahar Muchtar mengatakan MUI tak berpolitik dan rencana pembentukan pasukan siber itu sebenarnya guna melawan kabar hoaks dan mengklarifikasi isu yang tak benar dan berpotensi menuai perpecahan antarumat beragama. (deny/Cr02)