ADVERTISEMENT

Tok! APBD Banten 2022 Disahkan Sebesar Rp12,7 Triliun, Buat Apa Saja, Tuh?

Rabu, 24 November 2021 05:44 WIB

Share
APBD Banten 2022 Disahkan Sebesar Rp12,7 Triliun. (Foto/Poskota.co.id/Luthfi)
APBD Banten 2022 Disahkan Sebesar Rp12,7 Triliun. (Foto/Poskota.co.id/Luthfi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

SERANG, POSKOTA.CO.ID - DPRD Provinsi Banten akhirnya mengetuk palu mengesahkan APBD Banten tahun anggaran 2022 sebesar Rp12,7 triliun, dalam rapat paripurna yang dipimpin ketua DPRD Andra Soni, Selasa (23/11/2021). 

Dari alokasi penjabaran APBD 2022 sebesar itu, sudah memenuhi amanat belanja mandatory Pemerintah Pusat serta sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. 

Seusai paripurna Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) mengatakan, postur APBD Banten 2022 dialokasikan untuk belanja fungsi pendidikan sebesar Rp 4,4 triliun lebih atau 34,73 persen dari ketentuan paling sedikit 20 persen dari total belanja daerah. 

"Alokasi anggaran kesehatan sebesar Rp 1,2 triliun lebih atau 10,63 persen dari ketentuan paling sedikit 10 persen dari total belanja APBD di luar gaji," ujarnya.

Sedangkan untuk lokasi belanja infrastruktur pelayanan publik, lanjutnya, telah memenuhi ketentuan minimal 40% dari total belanja APBD di luar belanja bagi hasil dan/atau transfer kepada daerah. 

"Kemudian untuk belanja Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) sebesar Rp 59,9 miliar lebih atau  0,47 persen  dari paling sedikit 0,30 persen dari total belanja daerah," katanya. 

Lalu, tambah WH, untuk belanja pengembangan sumber daya manusia sebesar Rp 57,2 miliar lebih atau 0,45 persen dari paling sedikit 0,34 persen dari total belanja daerah. 

"Sedangkan alokasi belanja pegawai sebesar Rp1,9 triliun lebih atau 15,06 persen di luar tunjangan guru yang dialokasikan dari Transfer Ke Daerah (TKD) dari ketentuan paling tinggi 30 persen dari total belanja APBD," jelasnya.

Masih menurut Gubernur WH, struktur penganggaran APBD Provinsi Banten Tahun 2022 yakni anggaran pendapatan sebesar Rp12,1 triliun lebih, anggaran belanja sebesar Rp12,7  triliun lebih, defisit anggaran sebesar Rp554,5 miliar dan anggaran pembiayaan netto sebesar Rp554,5 miliar.

“Realisasi anggaran kita termasuk tiga besar. Presiden saat berkunjung juga mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten meski dalam situasi pandemi Covid-19,” tuturnya. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT