BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengindahkan imbauan dari kementerian kesehatan (Kemenkes) kepada pemerintah daerah untuk memperkuat testing kepada warga nya untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 saat Natal dan tahun baru (Nataru).
Diungkapkan Rahmat Effendi, pihaknya telah melakukan kebijakan tersebut, dimana salah satunya menutup satu kelas di salah satu SMK di Kota Bekasi karena terpapar Covid-19.
Hal tersebut ia katakan sebagai Sebuah langkah preventif pencegahan penyebaran kasus Covid-19 di Kota Bekasi.
"Iya kita sudah melakukan sekarang, tadi kita sudah menutup satu kelas di SMK 8, karena ada dua orang yang terjangkit (positif Covid-19) jadi saya tutup (PTM-nya) itu adalah sebuah preventif yang kita lakukan," ujar Rahmat Effendi, Rabu (24/11/2021)
Bahkan ia dengan tegas mengungkapkan jika untuk melakukan perkuatan testing (pengetesan) dalam mencegah wabah Covid-19, Pemerintah Kota Bekasi telah melakukan nya.
Selain itu juga dikatakan nya, perkuatan testing dan Tracing telah menyeluruh, dan menyasar pada kategori lansia, Anak usia 6 hingga 12 tahun.
"Perkuatan kembali kan kita jalan terus, lansia jalan, bahkan anak 6-11 tahun sudah mulai," sambungnya
Pepen sapaan akrabnya juga menyoroti adanya para masyarakat pendatang jelang Natal dan tahun baru yang akan memasuki dan merayakan momentum di wilayah nya, pihaknya menghimbau agar para pendatang tersebut melakukan tes PCR di Rumah Sakit Darurat Stadion Patriot Chandra Baga.
"Pendatang yang mana ni. Yang mau datang ke sini (Bekasi) ya gak apa apa. Datang ke sini sudah ngelos di sana. Dia datang ke sini datang ke GOR ini PCR," pungkas nya (Advertorial)