ADVERTISEMENT

Heboh MUI DKI Mau Bikin Cyber Army untuk Bela Anies Baswedan, Ketua PWNU DKI Kasih Komentar Menohok

Rabu, 24 November 2021 14:45 WIB

Share
Ketua PWNU DKI Jakarta, KH Samsul Maarif bersama pengurus. (foto: poskota/deny)
Ketua PWNU DKI Jakarta, KH Samsul Maarif bersama pengurus. (foto: poskota/deny)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Rencana pembentukan tim Cyber Army oleh MUI DKI Jakarta untuk membentengi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dari serangan buzzer dinilai sudah melenceng dari tugasnya.

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, Syamsul Ma'arif, mengatakan, tugas pokok dari MUI adalah melayani seluruh kepentingan umat bukan melindungi kepentingan perorangan.

"Menurut saya itu sudah melenceng dari tugas pokok MUI yang seharusnya melakukan khidmat (melayani) untuk kepentingan masyarakat, berdakwah, ini malah membuat cyber army untuk kepentingan pribadi," ujar Syamsul saat dihubungi, Rabu (24/11/2021).

Sebelumnya, Ketua Umum MUI DKI Munahar Muchtar menyebut, pembentukan tim Cyber Army merupakan tugas MUI dalam menegakkan amar makruf nahi mungkar (perilaku kebaikan dan mencegah perilaku buruk).

Menanggapi hal tersebut, Syamsul menegaskan, amar makruf nahi mungkar ditegakan cukup dengan memberi dakwah pada umat terkait mana yang benar dan buruk.

Tidak perlu membentuk tim Cyber Army untuk membentengi kepentingan perorangan.

"Kalau sudah pasang badan itu bukan amar makruf nahi mungkar itu namanya menjadi tameng," tegasnya.

Syamsul mengusulkan, agar Gubernur Anies selaku Dewan Pertimbangan MUI DKI memangil Ketua Umum MUI DKI untuk mengingatkan bila rencana pembentukan tim Cyber Army merupakan keputusan yang melenceng.

Selain itu, menurut Syamsul, pernyataan yang dicetuskan Ketua MUI DKI itu justru sangat merugikan Anies. Namanya jadi terseret akibat pernyataan yang dicetuskan MUI DKI.

"Tugas dewan pertimbangan itu memberi masukan-masukan kalau ada indikasi yang melenceng tugas-tugas keulamaan itu. Kalau saya sih menyarankan Pak Anies memanggil MUI itu merugikan," cetusnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT