LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Bangunan SMP Negeri 1 Cibeber, di Desa Cikotok, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak yang roboh dan menimpa para siswanya, kini di sekitarnya telah dipasangi garis polisi.
Garis polisi itu dipasang, agar para siswa lainnya tidak mendekati bangunan yang telah menimpa sekitar 8 siswa-siswinya pada Selasa (23/11/2021) kemarin itu.
"Betul, sementara ini oleh polsek dipasang police line," kata Kasat Reskrim Polres Lebak AKP Indik Rusmono saat dihubungi, Rabu (24/11/2021).
Polisi juga akan mengecek kondisi ambruknya atap ruangan yang menyebabkan 8 orang siswa. Hal itu untuk mencari tahu penyebab ambruknya atap bangunan.
"Iya, nanti kami cek ke lokasi. Nanti kami cek (Penyebabnya)," tambahnya.
Sementara, Kepala SMPN 1 Cibeber Heri Subiyanto membeberkan, gedung itu ambruk karena kondisi bangunan sudah lapuk termakan usia.
Terlebih, hujan deras dan angin kenjang yang menerjang daerah itu juga menjadi penyebab ambruknya bangunan yang merupakan ruang seni itu.
"Jadi bangunan itu sudah tua, sudah dari 2007. Kita juga sudah ada niatan buat menurunkan genteng-genteng banguan, tapi apa daya keburu kejadian," kata Heri.
Kondisi para siswa yang tertimpa atap bangunan itu, kata Heri, sudah kembali ke rumahnya masing-masing karena hanya mengalami lecet dan luka sedang saja.
"Alhamdulillah para siswa yang jadi korban pun hanya mengalami lecet-lecet dan luka ringan saja. Dan sekarang sudah bisa pulang ke rumah masing-masing," pungkasnya. (*)