ADVERTISEMENT
Sudah Divaksin Covid-19 Dua Kali? Pakar Imunologi Asal Amerika Sebut Tidak Perlu Lagi Mendapat Vaksin Booster, Ini Alasannya
Selasa, 23 November 2021 09:27 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
AS, POSKOTA.CO.ID – Dokter sekaligus pakar imunologi asal Amerika Serikat (AS), Dr Anthony Fauci mengatakan bahwa booster vaksin Covid-19 tidak perlu dianggap sebagai tanda seseorang divaksinasi sepenuhnya.
Meskipun sebelumnya dia menyarankan suntikan booster akan sangat penting untuk mencapai titik itu.
Kepala penasihat medis Gedung Putih itu juga mengatakan data yang tersedia saat ini tidak menunjukkan bahwa pejabat federal harus mengubah kriteria mereka saat ini untuk apa yang dianggap sepenuhnya divaksinasi terhadap virus.
“Jika Anda melihat data yang kami miliki, vaksinasi penuh saat ini, menurut definisi, adalah dua dosis asli [dari] … Pfizer dan Moderna dan satu dosis dengan [satu suntikan Johnson & Johnson],” ujar dr Fauci, dikutip PosKota.co.id dari laman NYPost.
“Kami akan terus mengikuti data, karena saat ini ketika kami mendorong orang, apa yang kami lakukan adalah mengikuti mereka. Kami akan melihat seberapa tahan lama perlindungan itu, dan seperti yang selalu kami lakukan, Anda cukup mengikuti dan membiarkan data memandu kebijakan Anda dan membiarkan data memandu rekomendasi Anda.” tambahnya.
Namun, Fauci merekomendasikan agar semua orang dewasa yang memenuhi syarat berusia 18 tahun ke atas mendapatkan booster.
“Maksud saya, vaksin itu sendiri jelas masih sangat efektif, tetapi Anda ingin memastikan daya tahan perlindungan itu lebih lama, dan itulah alasan mengapa Anda didorong, karena kami tahu tidak ada vaksin yang bertahan selamanya,” paparnya.
Akan tetapi Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, tetap membuka lebar pedoman vaksin yang berpotensi berubah.
“Kami akan melakukan yang terbaik yang kami bisa untuk menjaga agar publik Amerika terlindungi secara optimal. Jika itu berarti itu akan menjadi dorongan yang benar-benar harus dimiliki semua orang, maka biarlah, kami akan melakukannya dengan cara itu,” imbuh Fauci.
“Tapi itu akan dipandu oleh sains, dan orang-orang tidak boleh terkecoh oleh fakta bahwa seiring berjalannya waktu dan kita belajar lebih banyak tentang perlindungan, bahwa kita mungkin mengubah pedoman.” sambungnya.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT