TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Deonijiu De Fatima menngungkapkan, dua organisasi masyarakat (Ormas), yakni Forum Betawi Rempug (FBR) dan Pemuda Pancasila (PP) kerap terlibat bentrok di Kota Tangerang. Pemicunya kebanyakan disebabkan oleh saling berebut lahan.
Belakangan ini dua ormas FBR dan PP kerap kali membuat keresahan. Apalagi saat bentrok terjadi terdapat warga biasa yang menjadi korban.
Saat bentrokan terjadi di Jalan Raden Fatah, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang setidaknya terdapat satu orang juru parkir yang bukan dari ormas menjadi korban salah sasaran dalam insiden tersebut.
Menurut Kapolres saat itu keributan yang terjadi ini bukan baru pertama kalinya.
"Jadi awal mulanya terjadi hari Jumat. Ribut antara kelompok ormas FBR dengan Pancasila dimana kedua ormas ini ya memang selama ini ia selalu terjadi ribut kedua kelompok ini," terang Kapolres, Selasa (22/11/2021).
Menurut dia kebanyakan dari persoalan yang memicu bentrokan disebabkan oleh perebutan lahan dan saling sindir.
"Yang kita ketahui mereka selalu merebutkan lahan. Lahan penguasaan mereka dan itu pun sebenarnya meresahkan masyarakat juga karena mereka dengan adanya ribut merebut lahan akhirnya korbannya dalam masyarakat yang melaksanakan aktivitas perdagangan di lokasi-lokasi itu," ujarnya.
Selain korban fisik, jika terjadi bentrokan antara dua Ormas tersebut juga banyak merusak fasilitas umum. Apalagi titik bentrokan kedua ormas biasanya di pusat keramaian.
"Bukan jadi kerusakan fasilitas juga korban orang lain yang bukan kelompok nya mereka. Maka peristiwa itu terjadi panjang, berawal dari mereka mungkin sudah dari minggu lalu ada pengrusakan pos kemudian mereka masih saling mencari. saya Kapolres dan seluruh jajaran sudah komunikasi sama pimpinannya. Pimpinan ormas2 itu Pancasila maupun FBR ," kata dia.
Pihaknya juga mengaku telah menjalin komunikasi dengan petinggi ormas terkait. Namun hal tersebut rupanya tidak berdampak banyak bagi anggota ormas tersebut.
"Kami komunikasi tiap mereka pak tolong teman teman dilapangan agar tidak terjadi tidak terpancing untuk saling menyerang yang sudah terjadi konflik solusinya cari supaya adakan komunikasi yang baik supaya tidak ribut kembali maka mereka sampaikan ," ujarnya.