ADVERTISEMENT

Terkuak! Modus Iming-imingi Mainan Gratis, Kakek di Penjaringan Sudah Sebulan Cabuli Anak di Bawah Umur

Minggu, 21 November 2021 12:36 WIB

Share
Tersangka kasus pencabulan anak di bawah umur di Penjaringan, Jakarta Utara saat menjalani pemeriksaan di Mapolres Pelabuhan Tanjung Priok. (dok.polisi)
Tersangka kasus pencabulan anak di bawah umur di Penjaringan, Jakarta Utara saat menjalani pemeriksaan di Mapolres Pelabuhan Tanjung Priok. (dok.polisi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kakek penjual mainan berinisial Y ternyata telah mencabuli anak di bawah umur di Penjaringan, Jakarta Utara, selama sebulan terakhir.

"Pelaku melakukan (pencabulan) sudah 1 bulan," ujar Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP Sang Ngurah Wiratama, Minggu (21/11/2021).

Dikatakannya, saat ini polisi masih mendalami motif tersangka melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur.

"Motifnya, pelakunya masih kita dalami," ungkap Wiratama.

Sementara, Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan, pihaknya sudah menerima 5 laporan kasus pencabulan yang dilakukan oleh aki-aki penjual mainan tersebut.

"Sejauh ini sudah ada lima korban yang kami identifikasi," ucapnya.

Karena perilakunya, kakek penjual mainan tersebut dijerat Pasal 76E Jo Pasal 82 ayat 1 UUD tentang perlindungan anak tahun 2014 dengan ancaman kurungan penjara paling lama 15 tahun.

Sebelumnya, berdasarkan keterangan salah satu Ibu korban, LD (31), tersangka berdalih bila aksi cabul yang dilakukannya merupakan bentuk dari rasa sayang terhadap anak-anak.

Aksi cabul yang dilakukan aki-aki tersebut diduga dilakukan di Mushala selepas salat zuhur dan ashar.

Setelah aksi bejad si aki-aki tersebut terbongkar, keluarga korban pun membawanya ke rumah RT setempat untuk dilakukan interogasi.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Cahyono
Editor: Trias Haprimita
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT