DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Warga Cibubur Kota Depok, terlihat antusias menghadiri kegiatan Indonesia Hijab Fest di pusat perbelanjaan Trans Studio Mall Cibubur di Jalan Raya Transyogi Cibubur, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Sabtu (20/11/2021) malam.
Arsila, 30, warga Depok, ibu dua anak ini melihat dalam acara Indonesia Hijab Fest tidak hanya menampilkan hijab saja namun satu set dengan terusan yang bisa digunakan buat waktu santai maupun kerja.
"Banyak pilihan model hijab beserta terusannya tergantung selera dan kegunaannya. Selain itu harga juga terjangkau serta kualitas dari bahan bagus," ujarnya kepada Poskota di lokasi acara.
Sementara itu pemilik Indonesia Hijab Fest, Sheena Krisnawati mengatakan baru pertama kali acara yang dibuatnya tersebut digelar di Trans Studio Mall (TSM) Cibubur, begitu disambut baik pengunjung Mall.
"Meski baru dibuka namun melihat banyaknya pengunjung yang mendatangi stand cukup banyak. Selain itu karena baru pembukaan kita juga menampilkan peragaan fashion show hijab terkini dan panggung musik," ujarnya kepada Poskota di lokasi acara pada saat pembukaan Indonesia Hijab Fest di TSM Cibubur Kota Depok.
Sheena menyebutkan pihaknya merangkul para pengusaha asal Bandung dan dua dari DKI Jakarta dengan total ada 32 brand hijab yang dipamerkan dalam Indonesia Hijab Fest.
"Tidak hanya menampilkan hijab yang keren dan modern, namun ada juga salah satu both menyediakan setelah hijab yang berukuran jumbo atau size besar, " katanya.
Meski di tengah pandemi Covid-19, lanjut Sheena tidak menargekan omset penjualan yang muluk-muluk namun optimis jika hijab ini merupakan usaha yang akan terus dicari.
"Meski pandemi usaha hijab ini tidak akan rugi hingga satu atau sepuluh tahun kedepan. Untuk acara Indonesia Hijab Fest pertama kali dilakukan di TSM Cibubur berlangsung sembilan hari mulai dari Sabtu (20/11/2021) sampai Minggu (28/11/2021) dengan target omset bisa masuk mencapai Rp10 miliar," ungkapnya.
Sheena juga menyebutkan target market adalah para ibu-ibu yang suka belanja.
Sedangkan untuk trend fashion hijab adalah masih basic 5 tahunan dengan warna monocrome seperti lebih ke warna pastel, solid color yaitu hitam.
"Harapan kita dalam membuat event ditengah pandemi ini sungguh perjuangan, dengan kerjasama tim gugus tugas Covid-19 dalam pengawasan jika di area penuh akan dikasih tahu sedangkan bagi temen-temen pengusaha hijab dapat naik kembali dalam memulihkan ekonomi khususnya para pengusaha hijab tergabung dalam Indonesia Hijab Fest asal Bandung," ungkapnya.
Terpisah Adelia Pasha, istri dari Pasha penyanyi Band Ungu ini yang menjadi peserta event dalam Indonesia Hijab Fest mengatakan baru pertama kali setelah pandemi yang berhubungan dengan usaha di dunia fashion baru diadakan event.
"Alhamdulillah animo masyarakat datang ke dalam acara begitu tinggi dengan produk yang branding dan bagus," ujarnya kepada Poskota.
Desain hijab Wearing Ameera produksi tim dari Adelia Pasha langsung dibuat secara printing.
"Untuk di kita harga dipatok mulai dari kisaran Rp 250 hingga termahal Rp600 ribu, " ungkapnya.
Sebagai istri dari Sigit Purnomo Syansuddin Said atau lebih akrab dikenal sebutan Pasha sekaligus penyanyi Group Band Ungu dan Wali Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), memilih usaha hijab karena banyak dicari khususnya bagi ibu-ibu yang suka belanja sehari-hari.
"Jadi jika usaha hijab ini tidak akan ada matinya. Jenis hijab beserta setelannya kita tawarkan ada jenis delius juga pesta," ungkapnya.
Adelia menambahkan dalam event Indonesia Hijab Fest dirinya tidak menargetkan muluk-muluk cukup sehari pemasukan dapat Rp 5 juta..
"Semoga pandemi dapat cepat berlalu dan event seperti ini dapat diselenggarakan dalam membantu para pelaku usaha juga," harapnya. (angga)