Kim Kardashian Membantu Para Pemain Sepakbola Wanita Afghanistan Kabur ke Inggris

Sabtu 20 Nov 2021, 04:57 WIB
Kim Kardashian, selebritis dunia.  (foto: Insta@Kardashian)

Kim Kardashian, selebritis dunia. (foto: Insta@Kardashian)

POSKOTA.CO.ID - Kim Kardashian, cantik, kaya, dermawan. Selebritis kondang itu ikut memberi perhatian terhadap wanita-wanita Afganistan yang kini ketakutan oleh rezim Taliban yang sedang berkuasa.

Bintang reality TV dan pengusaha Kim Kardashian minggu ini membantu para pemain sepakbola wanita muda Afghanistan dan keluarga mereka melarikan diri alias kabur ke Inggris setelah Taliban mengambil alih negara itu.

Kardashian dan merek pakaian renangnya SKIMS mendanai penerbangan sewaan ke Inggris dengan bantuan dari seorang rabi New York dan klub sepak bola Liga Premier Inggris, sebagaimana dirilis ArabNews dari AP.

Pesawat itu mendarat di Bandara Stansted, dekat London, pada hari Kamis dengan 130 orang, termasuk 30 atlet, di dalamnya.


Para pesepakbola wanita menerima bantuan dari kelompok nirlaba Asosiasi Tzedek AS. Pendiri Rabbi Moshe Margaretten, yang sebelumnya bekerja dengan Kardashian dalam reformasi peradilan pidana di AS, memintanya untuk membantu membayar penerbangan sewaan ke Inggris.

"Mungkin satu jam kemudian, setelah panggilan Zoom, saya mendapat pesan teks bahwa Kim ingin mendanai seluruh penerbangan," kata Margaretten.

Klub Liga Premier Inggris Leeds United juga menawarkan untuk mendukung para pemain, dilaporkan.

Wanita telah dilarang bermain olahraga oleh Taliban, dan ratusan atlet wanita telah meninggalkan Afghanistan sejak kelompok itu kembali berkuasa dan mulai mengendalikan pendidikan dan kebebasan wanita.


Khalida Popal, mantan kapten tim sepak bola wanita Afghanistan, mengatakan: “Banyak dari keluarga itu meninggalkan rumah mereka ketika Taliban mengambil alih. Rumah mereka dibakar.”

Dia menambahkan: “Beberapa anggota keluarga mereka dibunuh atau dibawa oleh Taliban. Jadi bahaya dan stresnya tinggi, dan itulah mengapa sangat penting untuk bergerak cepat untuk menjauhkan mereka dari Afghanistan.” (*)

Berita Terkait
News Update