ADVERTISEMENT

Lautan Manusia Warga Iran Marah Berunjuk Rasa di Sungai Mengering di Isfahan Menuntut Kembalinya Air Mengalir

Sabtu, 20 November 2021 03:54 WIB

Share
Warga Iran berunjuk rasa besar-besaran memprotes sungai yang mengering di Isfahan. (Foto: FARS)
Warga Iran berunjuk rasa besar-besaran memprotes sungai yang mengering di Isfahan. (Foto: FARS)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

POSKOTA.CO.ID - Lautan manusia warga Iran yang marah berunjuk rasa tumplek di sungai yang mengering di Kota Isfahan, kawasan Iran Tengah, Jumat (19/11/2021).

Ribuan pengunjuk rasa berkumpul di Isfahan untuk menyuarakan kemarahan mereka setelah sungai yang menjadi darah kehidupan Kota itu ternyata sekarang mengering. Mereka ingin perbaikan sungai, menuntut kembalinya air mengalir

Demikian pernyataan televisi pemerintah, seperti dirilis Al Arabiya News.Unjuk rasa kali ini yang menyedot antusiasme para petani dan orang di luarnya, dari seluruh wilayah Provinsi Isfahan, merupakan yang terbesar sejak demonstrasi krisis air dimulai pada 9 November.

"Ribuan orang dari Isfahan, petani dari timur dan barat provinsi, telah berkumpul di dasar sungai Zayandeh Rood yang kering dengan satu tuntutan utama: biarkan sungai mengalir," seorang jurnalis televisi pemerintah di Isfahan melaporkan, menyiarkan gambar langsung dari rapat umum hari Jumat.

"Selama bertahun-tahun, tidak ada keinginan untuk menyelesaikan masalah sungai penting ini," kata wartawan itu.

Kota Isfahan adalah terbesar ketiga di Iran, dengan populasi sekitar dua juta.

Ini adalah magnet wisata ke situs warisannya, termasuk jembatan bersejarah yang melintasi sungai Zayandeh Rood - yang telah kering sejak tahun 2000 terlepas dari periode singkat.

Kekeringan dipandang sebagai salah satu penyebabnya, tetapi para petani juga menyalahkan pengalihan air sungai oleh pihak berwenang ke Provinsi Yazd yang berdekatan.

Presiden Iran Ebrahim Raisi bertemu dengan perwakilan dari provinsi Isfahan, Yazd dan Semnan pada 11 November dan berjanji akan menyelesaikan masalah air.

Sebagian besar warga berada di tempat  gersang di Iran, telah menderita oleh musim kering kronis selama bertahun-tahun.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT