ADVERTISEMENT

Begini Upaya IPB Cegah Serangan Ular di Kampus Dramaga 

Sabtu, 20 November 2021 12:47 WIB

Share
Gedung IPB University.(Ist)
Gedung IPB University.(Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

“Kita harus meningkatkan protokol keamanan ketika berada di areal berhutan IPB University, baik itu sepatu, pakaian maupun penutup kepala,” tegas Dr Nyoto.

Di kalangan mahasiswa, Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (Himakova), aktivitas mahasiswa tergabung dalam Kelompok Pemerhati Satwa (Ular, Burung, Mamalia, Flora, Kupu-Kupu, Gua, Ekowisata). 

Khusus terkait ular, terdapat Kelompok Pemerhati Herpetofauna (Amphibia dan Reptilia) dalam Himakova yang secara rutin melakukan monitoring jenis dan keberadaan ular di Kampus IPB Dramaga dan sampai saat ini tidak mengalami kendala atau menemui masalah dalam melakukan aktivitas tersebut. 

Di samping itu juga ada organisasi Uni Konservasi Fauna (UKF) yang merupakan wadah bagi mahasiswa IPB University dalam upaya konservasi fauna termasuk ular.  

“IPB University itu bukan seolah-olah baru tanggap ketika telah terjadi kasus, tetapi sudah tahu jauh-jauh hari soal ular dan paham bahwa ular ini  ada di mana-mana,” kata Dr Nyoto. 

Tidak hanya itu, lanjut Dr Nyoto, IPB University juga telah memberikan pelatihan Kesehatan, Keselamatan, Keamanan dan Lingkungan (K3L) bagi tenaga pengajar dan tenaga kependidikan.

Upaya ini dilakukan dalam rangka mitigasi dan antisipasi keamanan warga IPB University dalam melakukan aktivitas Tri Dharma Perguruan Tinggi. 

Dr Nyoto juga menjelaskan, IPB University melalui klinik kesehatan akan menyiapkan anti racun yang siap digunakan apabila terjadi kasus gigitan ular maupun sengatan hewan liar lain. 

Tidak hanya itu, IPB University juga akan membentuk tim untuk memberikan pelatihan dan penyadaran tentang keamanan dan keselamatan kerja bagi Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan, serta mahasiswa, agar lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas.

Terkait musibah yang menimpa salah satu mahasiswanya tersebut, Dr Drajat mengatakan tidak ingin kejadian serupa terulang lagi.

Halaman

ADVERTISEMENT

Editor: Tri Haryanti
Contributor: Billy Adhiyaksa)
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT