JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kabar mendadak tewasnya Vanessa Angel dan suami, Bibi Ardiansyah memang mengejutkan publik. Begitupun tetangga rumah Vanessa Angel sewaktu kecil.
Ketua RT tempat tinggal semasa kecil Vanessa Angel, Tony Permana mengaku terkejut saat pertama kali mengetahui putri Lucy dan Doddy Sudrajat itu tewas karena kecelakaan.
Usai melihat informasi dari televisi, dia segera mengubungi ayah Vanessa yang kebetulan merupakan sahabat kecilnya.
"Di telpon, Doddy sudah bingung, nangis dia. Terus saya bilang yasudah tenang dulu. Nanti kalau sudah ada kabar, hubungi saya," ujar Tony di kawasan komplek Garuda, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Tony mengatakan dirinya menyaksikan dengan baik perubahan putri tetangganya tersebut. Kebetulan, anak sulung Tony merupakan teman main Vanessa Angel waktu kecil.
Kini putri Tony, Stenny telah tinggal di Surabaya. Sama halnya dengan Tony, putrinya itu juga ikut terkejut.
Tony mendapat cerita dari sang anak bahwa baru-baru ini bertemu dengan Vanessa di dalam mimpi.
Stenny bercerita bahwa mendiang Vanessa Angel datang padanya seraya tersenyum. Namun mantan kekasih Didi Mahardika itu tidak melakukan apapun.
Tony menilai kemungkinan anaknya mengalami kejadian tersebut lantaran memiliki ikatan dekat dengan Vanessa. Walaupun keduanya sudah lama tak bertemu.
"Anak saya udah di Surabaya. Terus anak saya itu bilang, 'Pah, aku mimpi. Dia diem aja, dateng ke saya. Senyum aja'. Soalnya temen deket dulunya, Ya ada satu ikatan yaa," jelas Tony.
Pria yang sudah menjadi Ketua RT 5 tahun tersebut mengatakan Vanessa kecil biasanya menjemput Stenny untuk main. Disebutkan Tony, Vanessa kecil yang dia kenal cenderung tomboy.
Vanessa yang saat itu duduk di bangku SMP kerap mengajak Stenny bermain bola atau keliling komplek menggunakan motor.
Artis FTV itu disebut akan mengajak Stenny keliling dengan motor matic barunya.
Tony menyebut Vanessa ialah orang pertama yang memiliki motor matic di lingkungan tersebut. Oleb karena itu, anaknya senang jika diajak berkeliling.
"Vanessa kecil sering main ke rumah. Kalo jam sekarang nih, lagi main motor-motoran. Sama ayahnya dibeliin motor matic pertama kali. Kadang main di rumahnya dia juga dulu. Enak yaa (rumah dia kan) gede," tutur Tony.
Masa-masa remaja dimana emosi masih belum stabil, persahabatan Stenny dan Vanessa tentu tak luput dari pertengkaran.
Tony mengatakan anaknya kerap menangis jika bertengkar dengan Vanessa.
Namun Vanessa akan menyambangi rumah Stenny dan meminta maaf tak lama setelahnya.
Diakui Tony, sifat dan karakter asli Vanessa Angel sangat dipengaruhi oleh ibunya, tegas namun baik hati.
"Pernah anak saya nangis, ama Echa (panggilan kecil Vanessa). 'Aku (Stenny) enggak boleh main begini begitu'. Kebetulan mamahnya pulang pake mobil. (Terus Ibu Echa bilang) diapain ama Echa," ungkap Tony.
"(Ibunya Echa bilang lagi) 'Kalau kamu salah bilang salah. Mama enggak belain. Mamu harus minta maaf'. Terus Echanya kesini, manggil Stenny. Echa minta maaf om. Sedari situ saya bisa lihat dimana ibunya didik didia lanjutya.
Sayangnya kedekatan antara Stenny dan Vanessa Angel tersebut kini tinggal kenangan. Potret momen keduanya juga banyak menghilang karena tersapu banjir.
Tony menjelaskan Stenny dan Vanessa sudah jarang berkomunikasi sejak sibuk Sekolah Menengah Atas. Sementara Vanesaa juga mulai aktif berkarir di industri hiburan tanah air.
"Mulai SMA tuh udah jarang ketemu. Semenjak selepas SMA kan udah masing-masing ya," terang Tony.
"(Terus) zempat banjir di daerah sini. Banjir 2005, semua dokumen, album foto hilang," imbuhnya.
Diketahui, mobil yang ditumpangi Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah mengalami kecelakaan di Tol Jombang 672 pada Kamis (4/11/2021), siang.
Akibat kecelakaan itu, almarhum Vanessa dan Bibi tewas di lokasi. Sementara anaknya, Gala Sky, sopir dan susternya selamat dan hanya mengalami luka-luka.
Kekinian, Tubagus Joddy telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus kecelakaan yang menewaskan Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah, Kamis, 4 November 2021 lalu.
Penetapan status tersebut didasari Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) yang dikirimkan polisi ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Jombang. SPDP bernomor 837 telah diserahkan ke Kejari.
Atas kasus ini, Joddy dijerat Pasal 310 UU Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Kejaksaan menyimpulkan penyebab kecelakaan lantaran kesengajaan atau kelalaian. (cr07)