ADVERTISEMENT

Ya Ampun! Gedung Sekolah PAUD di Karang Tengah Disegel Gegara Tolak Bayar Upeti, Belasan Siswa-Siswi Telantar

Kamis, 18 November 2021 10:50 WIB

Share
Sejumlah siswa-siswi PAUD yang melakukan kegiatan belajar-mengajar di Posyandu Anyelir, Perumahan Griya Kencana I, RW 04 Pedurenan, Karang Tengah, Tangerang, telantar. (foto: Iqbal)
Sejumlah siswa-siswi PAUD yang melakukan kegiatan belajar-mengajar di Posyandu Anyelir, Perumahan Griya Kencana I, RW 04 Pedurenan, Karang Tengah, Tangerang, telantar. (foto: Iqbal)

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Miris, belasan siswa-siswi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) telantar. Kondisi itu dikarenakan adanya penutupan tempat belajar yang berada di Posyandu Anyelir.

Di tengah gencarnya Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang membuka Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk pelajar, oknum di Perumahan Griya Kencana I, RW 04 Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah malah menutup PAUD di wilayahnya.

Penutupan ini lantaran pihak pengelola PAUD menolak bayar upeti kepada oknum RW. 

Menurut pengakuan seorang pengajar berinisial B, pihak RW MAK meminta Rp750 ribu kepada pengelola PAUD agar dapat melaksanakan PTM. 

"Ini sudah 11 tahun berjalan tapi baru kali ini diminta oleh oknum itu," ujarnya saat dijumpai Poskota.co.id di lokasi, Kamis (18/11/2021). 

Menurut dia tempat ini merupakan fasilitas masyarakat di Kelurahan Pedurenan. Dengan begitu pihaknya mengaku enggan membayarkan ihwal biaya yang diminta. 

"Kami bersinergi kok dan sudah tercatat resmi di pemerintahan. Lalu uang ini untuk apa?, Ini kan gedung pemerintah," jelasnya. 

Dia berharap atas adanya kejadian ini pemerintah bisa tegas menindak oknum yang diduga meminta Upeti. Apalagi pendidikan merupakan wadah bagi generasi penerus bangsa. 

"Kami membantu mencerdaskan anak bangsa bukan mau berbisnis. Jadi tolong pemerintah bisa menindak oknum ini," jelasnya. 

 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT