ADVERTISEMENT

Waspada Distribusi Pangan

Kamis, 18 November 2021 06:00 WIB

Share
Wapres KH Ma'ruf Amin saat hadir di acara Konferensi Internasional Universitas ASEAN. (setwapres)
Wapres KH Ma'ruf Amin saat hadir di acara Konferensi Internasional Universitas ASEAN. (setwapres)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Oleh Budi Setiawan, Wartawan Poskota

PANDEMI Covid-19 belum juga berakhir, meski angka kasus sudah melandai. Namun gelombang ketiga masih menghantui. Kini ancaman cuaca ekstrem juga mengintai. Banjir dan tanah longsor akhir-akhir ini melanda sejumlah wilayah di Tanah Air.

Wakil Presiden (Wapres), Ma’ruf Amin, Jumat (12/11/2021), mengingatkan agar semua pihak meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak perubahan iklim, akibat pemanasan global yang disebut fenomena La Nina.

“Fenomena La-Nina ini turut berdampak pada meningkatnya curah hujan di wilayah Indonesia yang mencapai 20-70% di atas normal, sehingga menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor dan badai tropis,” jelasnya.

Berkaca mata dari pengalaman sebelumnya, bencana kerap menimbulkan banyak kerugian, tak hanya material, tak jarang menelan korban jiwa.

Bahkan tak hanya itu, dampak bencana bisa lebih luas. Dapat mengganggu ketersediaan pangan. Hasil panen pertanian bisa berantakan, jika banyak sawah terendam banjir. Di sisi lain, kebutuhan terhadap pangan semakin meningkat, bila terjadi bencana di sana-sini.

Defisit pangan tentunya akan memicu melonjak harga pangan. Ini akan berdampak terhadap daya beli masyarakat dan membuat ekonomi yang mulai menggeliat kembali melambat.

Persoalan ini tentu harus diantisipasi. Terlebih bencana, kita tak pernah tahu kapan datang.

Sinyal yang disampaikan Wapres ini harus menjadi perhatian. Tak hanya jajaran pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat.

Sejumlah pemda sudah mengambil langkah-langkah, meski dengan anggaran terbatas. Langkah mereka patut diapresiasi. Membenahi penyebab terjadinya banjir dan longsor.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT