Menko Airlangga Hartarto sebut laporan BIMP-EAGA 2019-2020 cukup baik meski kondisi pandmei Covid-19. (Foto/Ist)

Nasional

Pemerintah Targetkan Angka Kemiskinan Ekstrem Mengalami Penurunan Drastis di Tahun 2024

Kamis 18 Nov 2021, 22:53 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah menargetkan angka kemiskinan ekstrem turun drastis di Indonesia pada 2024.

Target tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas bersama sejumlah jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju Kamis (18/11/2021), di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto arahan Bapak Presiden terkait agenda kemiskinan disampaikan, bahwa kemiskinan ekstrem di tahun 2024 targetnya adalah nol persen dan kemungkinan di tahun 2022 kita kembali menjadi 8,5-9 persen.

"Pengentasan kemiskinan pada tahun ini difokuskan pada 35 kabupaten/kota di 7 provinsi di seluruh Indonesia," ujar Airlangga usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo.

Airlangga yang juga ketua umum Partai Golkar mengungkapkan pada tahun 2022, pemerintah menetapkan sasaran prioritas sebanyak 212 kabupaten/kota dengan tingkat kemiskinan ekstrem diperkirakan berada di angka 3-3,5 persen.

"Di tahun 2023-2024 di 514 kabupaten/kota prioritas dan tingkat kemiskinan ekstremnya di 2,3 sampai 3 persen. Dan di 2024, kemiskinan ekstremnya adalah nol persen," ungkap Airlangga.

Selain itu, Airlangga turut menyampaikan bahwa Wakil Presiden Ma'ruf Amin telah berkunjung ke tujuh provinsi prioritas untuk mempercepat upaya pengentasan kemiskinan.

Pemerintah juga akan menjalankan sejumlah program untuk menurunkan angka kemiskinan di Tanah Air.

"Program yang didorong untuk tahun ini adalah top up, BLT Desa sebesar Rp300 ribu kali 3 bulan, jumlah sasarannya adalah 694 ribu KPM (keluarga penerima manfaat) dan ini membutuhkan surat edaran bersama Kemendagri dan Kemendes, dan ini penyesuaian PMK sedang disiapkan," ucap Airlangga.

Program lainnya adalah program kartu sembako yang juga ditambah Rp300 ribu kali 3 bulan.

Menurut Menteri Sosial Tri Rismaharini yang turut serta dalam rapat tersebut menyatakan bahwa jumlah sasaran program kartu sembako sekitar 1,4 juta sasaran dan akan dilaksanakan pada akhir atau awal Desember.

"Dan kemudian akan ada survei khusus (survei sosial ekonomi nasional atau susenas) kemiskinan bulan Desember," pungkas Airlangga. (johara)

Tags:
kemiskinanMenteri Koordinator (Menko) Bidang PerekonomianAirlangga Hartarto

Administrator

Reporter

Administrator

Editor